Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Ramadan pertama anak bisa menjadi kenangan indah yang tak terlupakan. Dan boleh jadi, jika anak menjalaninya penuh keriaan dan mengesankan baginya, mereka akan semangat dalam menyambut Ramadhan Ramadhan berikutnya.
Baca: Tips Mudah Hindari Makanan Mubazir Saat Buka Puasa
Salah satu cara agar Ramadan berkesan bagi anak adalah dengan membuat ritual khusus yang jarang ditemukan di hari-hari biasanya. Selain itu, kunci dalam membuat Ramadan berkesan bagi anak adalah dengan melibatkan mereka di setiap ritual yang dilakukan selama Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagaimana agar Ramadan pertama berkesan bagi anak? Antara lain dengan melakukan hal-hal sederhana sebagai berikut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Makan Bersama Keluarga
Jika di hari-hari biasa kesibukan pekerjaan dan kegiatan lain membuat Anda jarang makan bersama keluarga dan anak di meja makan, maka bulan puasa bisa menjadi momen yang tepat untuk melakukan hal ini. Buatlah ritual berbuka puasa dan sahur bersama seluruh anggota keluarga. Akan lebih mengesankan jika Anda membuat sebuah hidangan khas yang hanya ada setiap kali santap sahur atau berbuka. Hal ini akan menjadi pengalaman mengesankan sekaligus tak terlupakan bagi anak yang akan terus mengingatkan mereka pada bulan Ramadan.
Menyiapkan Makanan Bersama
Anak-anak umumnya senang ketika ikut dilibatkan dalam kegiatan bersama keluarga. Selama bulan Ramadan, jadikan ritual menyiapkan makanan untuk berbuka dan sahur sebagai ritual wajib bersama anak. Agar lebih menyenangkan, minta anak-anak untuk memilih dan menyusun sendiri menu makanan mereka. Selain membuat bulan Ramadhan lebih berkesan, anak-anak pastinya akan lebih bersemangat untuk menikmati hidangan buka puasa dan sahur jika menu yang tersedia sesuai kesukaan mereka.
Buat Jurnal Puasa
Buatlah jurnal kegiatan selama bulan Ramadan, di mana anak bisa mencatat apa saja kegiatan sehari-hari mereka selama puasa. Minta anak menuliskan juga apa saja yang mereka rasakan selama menjalani ibadah puasa pertama mereka. Hal ini tidak hanya membuat anak bersemangat, namun juga bisa menjadi evaluasi bagi anak dan bukti kenangan mereka kelak setelah mereka dewasa.
Bagi orang tua, adanya jurnal tersebut membuat Anda terdorong untuk mencari cara atau kegiatan yang membuat bulan puasa menjadi menyenangkan terutama bagi anak. Anda bisa mengajak anak melakukan ritual ibadah khas di bulan Ramadan seperti shalat tarawih di masjid, mendengar kuliah subuh di masjid, hingga mencari kegiatan-kegiatan yang dilakukan khusus selama Ramadan misalnya pesantren kilat khusus anak.
Baksos
Bulan Ramadan merupakan waktu ketika semua amal ibadah kita dilipatgandakan pahalanya. Ini pula yang harus ditanamkan pada anak. Karenanya, ajak anak melakukan kegiatan ibadah yang seru seperti kegiatan bakti sosial. Ajak anak mengunjungi panti asuhan, membayarkan zakat secara langsung, atau membagi-bagikan makanan untuk berbuka puasa kepada orang lain. Tidak hanya bermanfaat, kegiatan semacam ini akan sangat berkesan bagi anak-anak.
Baca: Puasa Jadi Tantangan untuk Atlet, Intip Tips Olahraga Dari Ahli
Buka Puasa Bersama
Selain ritual buka puasa bersama keluarga di rumah, Anda juga bisa mengatur acara buka puasa bersama sahabat-sahabat, keluarga besar, atau berbuka puasa bersama anak yatim piatu sebagai rangkaian dari aksi baksi sosial di bulan Ramadhan. Tentu anak akan merasakan sensasi berbuka puasa yang berbeda dengan buka puasa sehari-hari di rumah.