Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Cara menggunakan oximeter tidaklah sulit. Alat ini digunakan untuk memeriksa kadar oksigen seseorang, seberapa baik memompa oksigen ke seluruh tubuh. Dilansir dari Healthline, oximeter ini menjadi alat kesehatan yang membantu mendeteksi tingkat oksigen di dalam darah seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oximeter biasanya disebut dengan Pulse oximeter atau oximeter nadi. Oximeter memiliki bentuk seperti klip yang ditempatkan pada jari tengah atau daun telinga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca: Sedang Isolasi Mandiri, Siapkan Oximeter di Rumah
Untuk cara penggunaannya dan hal-hal yang perlu diperhatikan, World Health Organizational (WHO) telah memberikan panduan bagaimana penggunaan oximeter yang baik dan benar, berikut penjelasannya:
1. Oximeter memiliki dua jenis, yaitu oximeter jari dan oximeter telinga. Oximeter pada jari, harus memastikan jari yang dimasukkan di antara capit Oximeter pas, selanjutnya posisi jari perlu tepat agar sinar atau cahaya oximeter dapat bekerja dengan benar.
Jika Oximeter pada telinga, Pastikan untuk menempatkan sesuai dan tepat di tengah pada daun telinga.
2. Hindari cat kuku atau pewarna karena warna dari cat kuku dapat menyerap cahaya yang dipancarkan oleh oximeter sehingga mengganggu pendekeksian kadar oksigen dalam darah.
3. Pergerakan, setelah oximeter dipasangkan di jari atau telinga, sebaiknya tidak banyak melakukan pergerakan, hal itu karena, pergerakan tersebut menyebabkan oximeter ikut bergoyang dan akan memberikan hasil yang kurang akurat.
4. Menghindari cahaya yang berlebihan, karena itu dapat membuat hasil dari oximeter menjadi kurang akurat.
5. Keracunan karbon monoksida, beberapa kondisi oximeter tidak bisa memberikan hasil yang akurat, salah satunya pada pasien yang keracunan karbon monoksida yang disebabkan kebakaran atau banyaknya menghirup asap.
6. Perfusi, adalah aliran darah yang membawa oksigen dari albeoli ke jantung. Hal tersebut perlu di perhatikan, terkhusus pada saat melakukan anestesi atau proses pembiusan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya tentang tata cara menggunakan oximeter dan hal-hal yang perlu di perhatikan saat penggunaan oximeter, hal itu sangat penting jadi perhatian agar tidak terjadi kesalahan saat menggunakan alat kesehatan tersebut dan mengikuti panduan dari WHO.
ASMA AMIRAH