Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berkendara di dekat kendaraan besar memang seringkali membuat seseorang menjadi takut dan ragu. Apalagi, melihat mobil besar dengan kecepatan maksimal. Usahakan untuk tetap berkendara secara hati-hati dan konsentrasi, apabila sedang berkendara di dekat kendaraan besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagaikan tantangan tersendiri bagi pengendara, pastikan untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan dan menjaga keselamatan. Untuk itu, mari ketahui 7 tips berkendara di dekat truk berikut ini.
1. Jaga Jarak
Mobil besar yang diikuti terlalu dekat, berisiko mengalami kecelakaan. Pastikan untuk membatasi jarak sekitar tiga hingga empat meter dari kendaraan agar tetap terlihat oleh pengemudi dan mengantisipasi apabila truk melakukan pengereman secara mendadak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Situasi darurat terjadi kapan pun dan di manapun, apalagi saat dalam kondisi dan cuaca buruk. Sehingga menjaga jarak adalah solusi terbaik untuk menghindari kecelakaan akibat berhenti atau melakukan pengereman secara tiba-tiba.
2. Hindari Blind Spot
Kendaraan besar seperti truk memiliki titik buta, terutama di sebelah kanan dan belakangnya. Sebab, saat pengemudi berada di daerah blind spot truk, maka pengemudi tidak dapat melihat kendaraan lewat cermin di sampingnya.
Usahakan untuk tidak mengemudi di daerah blind spot terlalu lama dengan memberikan tanda lewat lampu sein dan bergerak cepat selagi kendaraan di depan truk sudah kosong.
3. Jangan Melintasi Truk di Jalan Menurun
Jalan yang menurun membuat mobil besar membutuhkan jarak pengeraman untuk dapat berhenti sepenuhnya. Sebab itu, hindari truk melewati jalan menurun dengan mencoba melewati kendaraan tersebut apabila telah berada di jalur datar.
Tips ini sangat ampuh untuk menghindari pengereman yang tidak efektif. Usahakan untuk mengenali rambu izin saat menyalip, yang berbentuk garis putus-putus artinya boleh menyalip atau garis lurus di tengah jalan yang berarti tidak boleh menyalip.
4. Beri Ruang Saat Truk Berbelok
Kendaraan besar yang berbelok, terutama ke arah kanan membutuhkan lebih banyak ruang daripada kendaraan kecil. Apabila mencoba melewati truk, usahakan saat mobil tersebut tidak sedang berbelok ke arah kanan.
Manuver truk juga perlu diperhatikan, apabila akan berbelok dan berputar. Jangan pernah mencoba menyalip atau memotong jalurnya karena sangat berbahaya. Cukup dengan menunggu lebih lama agar truk selesai manuver dan kembali berjalan lurus.
5. Kenali Keterbatasan Truk
Mobil besar memiliki keterbatasan dalam segi akselerasi, pengereman, dan penanjakan. Sehingga seringkali lebih lambat saat menanjak dan lebih cepat saat menurun.
Selain itu, truk juga membutuhkan waktu lebih lama saat berhenti. Pastikan untuk tidak berharap agar truk dapat berjalan cepat dan fleksibel seperti kendaraan lainnya. Sesuaikan jarak dan kecepatan agar tidak menabrak dan ditabrak.
6. Berikan Tanda Saat Akan Menyalip
Pastikan untuk berada dalam jarak aman untuk menghindari kecelakaan. Hindari menyalip kendaraan dari sisi kanan karena itu adalah titik blind spot paling berbahaya yang sulit terdeteksi.
Kemudian, sebelum menyalip cobalah saat jalur tujuan kosong dan aman dengan memberi isyarat klakson atau lampu dim. Tips ini sangat baik agar pengemudi truk mengetahui ada pengendara lain yang akan menyalipnya.
7. Perhatikan Kondisi Jalan
Sebelum menyalip kendaraan besar, pastikan untuk tidak mendahului dalam daerah yang berbelok, berlubang, hingga tergenang air yang dalam. Kondisi jalan berperan penting agar keseimbangan tetap terjaga saat mulai menyalip.
Selain itu, akan yang terlalu kencang, jalan licin, dan berlumpur saat hujan akan sangat berbahaya apabila berkendara dengan cepat hingga mencoba untuk melewati truk. Pastikan tetap stabil dan berada dalam kondisi jalan baik demi menghindari insiden tidak diinginkan.
NUR QOMARIYAH
Pilihan Editor: 10 Musik Paling Berbahaya Saat Berkendara