Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buang air kecil umumnya dilakukan sebanyak 4-8 kali sehari. Jika jumlahnya melebihi batas tersebut, tentunya akan membahayakan kesehatan, termasuk meningkatkan risiko dehidrasi hingga kemungkinan terbuangnya nutrisi dalam tubuh secara sia-sia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mencegah buang air kecil berlebihan, kita pun bisa melakukan pencegahan. Salah satunya dengan memilih asupan cairan yang benar. Situs Boldsky dan Health Line pun menyebutkan enam daftar minuman yang wajib dihindari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cokelat
Secangkir cokelat memang bisa meningkatkan suasana hati selama bekerja di rumah. Tak heran, banyak orang selama WFH memilih menyeduh cokelat. Sayangnya, kandungan kafein dalam cokelat dapat memicu sering buang air besar karena kafein bersifat diuretik yang berarti meningkatkan frekuensi buang air kecil. Makan batangan coklat juga dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan karena dikatakan memiliki efek langsung pada otot polos di kandung kemih.
Teh dan kopi
Sama seperti cokelat, kedua minuman ini juga memiliki kandungan kafein yang tinggi sehingga saat dikonsumsi dapat meningkatkan aktivitas kandung kemih dan memperburuk gejala OAB, seperti urgensi serta frekuensi buang air kecil yang lebih tinggi hingga peningkatan inkontinensia.
Jus jeruk
Jus jeruk, air jeruk nipis, dan air lemon juga meningkatkan risiko buang air kecil lebih sering. Hal tersebut karena kandungan asam sitrat dalam jumlah tinggi yang juga dapat memperburuk kontrol dari kandung kemih.
Jus tomat
Berbagai studi dan penelitian telah menunjukkan bahwa tomat kaya asam. Hal tersebut pun dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala OAB. Untuk itu, bagi individu yang sangat sensitif, sangat disarankan agar menghindari produk olahan tomat, seperti saus tomat hingga jus tomat.
Soda
Minuman berkarbonasi, seperti minuman ringan, air soda, dan minuman energi, dapat memperburuk gejala OAB. Rasa kres dalam minuman bersoda inilah yang dapat membuat sering ke toilet.
Alkohol
Minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan sampanye dapat mengiritasi kandung kemih, juga dapat mengganggu sinyal ke otak yang menunjukkan saat kandung kemih meluap. Tak heran, Anda yang suka mengonsumsi minuman keras akan sangat mudah buang air kecil.