Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang tak punya banyak pilihan untuk berwisata. Salah satu pilihan wisata yang bisa dipilih masyarskat diantaranya adalah wisata kuliner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilik Yellow Fit Kitchen Gregorius Ruben mengatakan kebosanan masyarakat menghadapi kebijakan pembatasan pergerakan mendorong wisata kuliner menjadi pilihan. “Tapi masyarakat sudah semakin sadar untuk menikmati menu kuliner yang sehat untuk meningkatkan imunitas,” kata dia, Jumat, 18 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seiring dengan itu, masyarakat juga mencari menu-menu sehat yang bisa memenuhi kebutuhan diet mereka, termasuk untuk menjaga berat badan tetap ideal atau bahkan menurunkan berat badan. Hal tersebut yang menginspirasi hadirnya Yellow Fit Kitchen.
Gregorius mengatakan awalnya Yellow Fit Kitchen dikembangkan sebagai katering diet sehat untuk konsumen yang ingin menurunkan berat badan. Katering itu menyediakan program harian dan mingguan untuk konsumen menikmati makan siang dan/atau makan malam dengan menu diet sehat.
“Saat pandemi seperti ini konsumen pun bisa menikmati makanan lezat ala restoran tanpa perlu mencemaskan kenaikan berat badan serta tidak perlu menyisihkan waktu untuk memasak sendiri,” kata Gregorius.
Dalam empat tahun terakhir ini, total konsumen Yellow Fit Kitchen yang telah berhasil menurunkan berat badannya sudah mencapai 100 ribu orang dengan cara sehat dan menyenangkan seperti wisata kuliner. Usaha katering ini juga menyediakan menu sehat untuk manula dengan gizi yang seimbang mulai dari protein, karbohidrat dan lemak baik. Saat ini, Yellow Fit Kitchen sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya, Malang, Pekanbaru, Semarang dan Palembang.