Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Allan Wangsa Meninggal, Pahami Gejala dan Penyebab Gagal Ginjal

Allan Wangsa meninggal dunia setelah berjuang mengatasi gagal ginjal. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah ini, termasuk diabetes.

5 Februari 2020 | 17.00 WIB

Allan Wangsa 'Big Brother'. Foto/Instagram/allanwangsa
Perbesar
Allan Wangsa 'Big Brother'. Foto/Instagram/allanwangsa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter dan Youtuber Allan Wangsa, yang juga pemenang Big Brother Indonesia 2011 meninggal dunia pada Selasa, 4 Februari 2020 malam. Ia mengembuskan napas terakhir setelah berjuang mengatasi gagal ginjal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Penyakit ginjal kronis yang juga disebut gagal ginjal kronis menggambarkan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. Ginjal berfungsi menyaring limbah dan cairan yang berlebih di dalam darah, lalu dikeluarkan lewat urine. Bila penyakit ginjal kronis telah mencapai tahap lanjut, maka tingkat cairan, elektrolit, dan limbah berbahaya dapat terbentuk di tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit ginjal kronis terjadi ketika suatu penyakit atau kondisi tertentu merusak fungsi ginjal. Dalam beberapa bulan dan tahun, kondisi ginjal pun akan semakin buruk. Beberapa penyakit dan kondisi yang menyebabkan penyakit ginjal kronis adalah diabetes tipe 1 atau tipe 2.

Tekanan darah tinggi atau Glomerulonefritis alias radang unit penyaringan ginjal (glomeruli) jadi penyebab lain. Bisa juga karena nefritis interstisial alias peradangan pada tubulus ginjal dan strukturnya atau infeksi ginjal karena virus alias pielonefritis.

Obstruksi atau penyumbatan saluran kemih yang berkepanjangan karena pembesaran prostat atau masalah batu ginjal, serta beberapa jenis kanker juga bisa menjadi penyebab rusaknya ginjal. Penyebab lain adalah Refluks Vesicoureteral atau suatu kondisi yang menyebabkan urine kembali ke ginjal.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Faktor itu adalah diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan pembuluh darah, merokok, dan kegemukan. Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau bentuk ginjal yang tidak normal serta usia pun menjadi faktor terjadinya risiko penyakit ginjal kronis.

Seperti kebanyakan penyakit lain, penyakit gagal ginjal juga tidak datang tiba-tiba. Proses kerusakan ginjal terjadi secara bertahap. Akan ada tanda dan gejala yang muncul akibat penyakit gagal ginjal kronis juga akan berkembang dari waktu ke waktu secara perlahan. Beberapa tandanya adalah mual, muntah, hilang selera makan, dan insomnia.

Gejala lain adalah adanya perubahan dalam intensitas buang air kecil, menurunnya ketajaman, otot berkedut, dan kram. Ciri gejala ginjal kronis juga berupa pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki, nyeri dada jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung. Bila cairan menumpuk di sekitar paru-paru, gejala ginjal kronisnya adalah sesak napas.

Tanda dan gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik, artinya bisa juga disebabkan oleh penyakit lain. Karena ginjal sangat mudah beradaptasi dan mampu mengimbangi bila ada fungsi yang hilang, tanda dan gejala mungkin tidak akan muncul sampai terjadi kerusakan permanen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus