Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Anak Muda Bisa Alami Gangguan Jantung, Apa Saja Faktornya?

Gangguan jantung juga mulai menyerang anak muda. Apa saja penyebab hal itu?

15 Mei 2023 | 03.43 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan atau penyakit jantung bukan lagi penyakit yang hanya mengincar orang tua karena kini gangguan jantung juga mulai menyerang anak muda. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya kasus gangguan jantung di usia muda. Penyumbatan koroner ringan perlahan dimulai pada usia akhir 20an karena peningkatan kolesterol atau faktor genetik yang mendasari kasus gangguan jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Dr. Tan Kok Leng dari Pantai Hospital Kuala Lumpur ada beberapa faktor mengapa gangguan jantung mengintai anak muda. Salah satunya adalah gaya hidup modern yang kurang sehat dan pada akhirnya menyebabkan berbagai macam penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anak muda sering mengonsumsi makanan cepat saji dan merokok atau vaping. Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis,” kata Tan Kok Leng dalam keterangan pers yang diterima Sabtu 13 Mei 2023.

Tan Kok Leng menambahkan bahwa gaya hidup yang buruk juga menyebabkan hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Beberapa penyakit itulah yang dapat menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.

“Konsumsi minuman beralkohol menjadi faktor berikutnya mengapa gangguan jantung di kalangan anak muda mulai meningkat. Kebiasaan tersebut mampu menghasilkan kardiomiopati alkoholik, yaitu suatu kondisi di mana alkohol melemahkan otot jantung secara langsung”, ujar Tan Kok Leng

Rutinitas kaum muda yang betah duduk berlama-lama di depan meja kerja ikut menyumbang risiko penyakit jantung. Akan tetapi, olahraga berat pun sama besar risikonya. Latihan beban secara berlebihan pun dapat meningkatkan ketebalan otot jantung. Banyak anak muda turut mengonsumsi suplemen yang dapat menyebabkan kerusakan jantung serta menyebabkan aritmia.

Kaum muda biasa mengalami stres akibat tekanan hidup yang tinggi. Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Tingginya kadar kortisol akibat stres jangka panjang, menurut penelitian, dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami penyakit kolesterol dan hipertensi.

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan. Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Dapat disimpulkan bahwa orang berusia muda sekarang cukup berisiko mengalami gangguan jantung karena faktor gaya hidup dan sisi psikologis. Fenomena itu menjadi pengingat bagi masyarakat agar semakin waspada dengan bahayanya penyakit jantung.

Tan Kok Leng menyarankan agar masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya skrining gangguan jantung sedari dini. Tan Kok Leng menjelaskan orang yang berusia di atas 40 tahun sangat disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. "Termasuk orang berusia pertengahan 30-an yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung," katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus