Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beauty privilege merupakan salah satu istilah yang kerap diperbincangkan di media sosial. Istilah ini memiliki arti bahwa orang-orang yang dianggap lebih cantik atau menarik akan diberi banyak kesempatan dibanding orang dengan fisik standar. Sebenarnya, apa itu beauty privilege? Apa dampak yang ditimbulkan? Berikut adalah penjelasannya.
Apa Itu Beauty Privilege?
Mengutip laman My Imperfect Life, beauty privilege adalah hak istimewa yang didapatkan oleh seorang yang berpenampilan menarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang yang dianggap lebih menarik, berdasarkan standar kecantikan masyarakat, memiliki keunggulan dan diberi banyak peluang dan keuntungan yang tidak dimiliki orang biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang yang mendapatkan hak istimewa tersebut umumnya diperlakukan lebih unggul daripada orang lain, karena 'kecantikan atau ketampanan' mereka. Mungkin mereka menerima perlakuan istimewa dalam pekerjaan, mendapatkan diskon atau peningkatan dalam lingkungan komersial, atau mereka umumnya diperlakukan lebih baik oleh orang asing.
Mengutip laman Bond University, penelitian selama beberapa dekade menemukan bahwa orang-orang yang menarik secara fisik secara konsisten menerima perlakuan istimewa, dalam berbagai konteks, mulai dari taman kanak-kanak hingga pasar kerja.
Tak bisa dipungkiri beauty privilege merupakan sebuah kenyataan, di mana daya tarik fisik adalah komoditas sosial yang memiliki dampak besar pada penilaian nilai pribadi dan profesional seseorang. Pada akhirnya, fenomena beauty privilege ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri seorang dan menciptakan bias kecantikan.
Untuk mengatasi bias kecantikan, diperlukan adanya kesadaran, pendidikan, dan tindakan konkret. Salah satu cara yang paling mudah adalah mengedukasi dan meningkatkan kesadaran tentang keanekaragaman kecantikan.
Selain itu, dorong industri media, fashion, dan periklanan menampilkan representasi kecantikan yang lebih luas dari berbagai jenis penampilan fisik di media massa dan iklan.
Diperlukan pula penguatan diri pada setiap orang dengan cara membangun kesadaran dan kepercayaan diri pada individu untuk merangkul dan merayakan keunikan mereka. Dorong orang untuk melihat nilai dan kecantikan dalam keberagaman, bukan hanya mengikuti standar kecantikan yang sempit.
Dampak Beauty Privilege
Ada sejumlah dampak yang timbul akibat beauty privilege. Berikut adalah penjelasannya.
1. Lebih Disukai Orang Lain
Beauty privilege bisa menyebabkan efek halo yang membuat seseorang sering menyimpulkan bahwa karakteristik tertentu cocok dengan karakteristik lainnya.
Seseorang yang memiliki beauty privilege kemungkinan besar dia akan dianggap lebih disukai dan cerdas. Ini mungkin sulit untuk diterima, namun orang-orang cantik seringkali mendapatkan manfaat dari diskriminasi yang mengutamakan daya tarik fisik.
2. Meningkatkan Produktivitas
Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa kecantikan bisa meningkatkan produktivitas. Mereka yang menarik secara fisik ternyata lebih sukses, berketerampilan sosial, dan lebih populer.
Tak hanya orang cantik, orang tampan juga kemungkinan besar dia akan lebih berpengaruh, lebih gigih, dan percaya diri.
3. Keuntungan di Tempat Kerja
Salah satu dampak paling nyata dari beauty privilege adalah pengaruhnya di tempat kerja. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang dianggap menarik lebih mungkin diberi kesempatan untuk pekerjaan, mendapatkan promosi, dan bahkan memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang dianggap kurang menarik secara fisik.
4. Dampak Psikologis
Seseorang yang merasa tidak memenuhi standar kecantikan yang diinginkan oleh masyarakat dapat mengalami dampak psikologis yang signifikan.
Rasa rendah diri, kecemasan sosial, dan depresi adalah beberapa contoh dampak psikologis yang dapat muncul akibat perasaan tertekan akibat adanya beauty privilege.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Mengenal FB Pro, Mode Facebook untuk Mendapat Uang dari Konten