Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Apa Itu Gangguan Kecemasan Free Floating Anxiety dan Kemungkinan Penyebabnya?

Jika kecemasan dirasakan tanpa sesuatu yang jelas penyebabnya, keadaan itu bisa saja free floating anxiety

9 Agustus 2022 | 19.54 WIB

Ilustrasi wanita teriak. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita teriak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa cemas sewajarnya akan muncul saat menghadapi situasi tertentu. Tapi, jika kecemasan dirasakan tanpa sesuatu yang jelas penyebabnya, keadaan itu bisa saja free floating anxiety. Mengutip Healthline, American Psychological Association menjelaskan, free floating anxiety sebagai rasa tak nyaman dan ketakutan tanpa disebabkan situasi atau objek tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ciri orang mengalami kecemasan ini merasa khawatir, gugup, dan takut tanpa masalah yang jelas. Perasaan ini cenderung muncul tiba-tiba dan mungkin merasa sulit menduga atau mengendalikannya. Free floating anxiety gejala khas gangguan kecemasan umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Calm Clinic, free floating anxiety biasanya mengacu mental, pikiran atau emosi yang berkaitan dengan perasaan cemas atau takut. Terkadang pikiran ini bisa saja terjadi terhadap sesuatu yang spesifik, seperti khawatir orang terdekat terluka, walaupun tidak ada alasan untuk berpikir hal itu akan terjadi.

Penyebab free floating anxiety

1. Faktor genetik

Gangguan kecemasan bisa saja diwariskan karena faktor genetik. Jika seseorang, salah satu orang tuanya memiliki riwayat gangguan kecemasan umum, maka berkemungkinan terwariskan ke anaknya.

2. Perkembangan otak

Orang yang mengalami free floating anxiety juga bisa dipengaruhi perbedaan dalam struktur otak. Neuron mungkin sangat padat di salah satu bagian dan cenderung sedikit di area lain. Semakin padat neuron di antara dua bagian, makin mudah bagian-bagian otak itu cenderung berkomunikasi. Bagian otak yang mengontrol emosi, memori, dan penilaian bisa berkomunikasi dengan sangat baik atau buruk.

3. Lingkungan

Bila hidup dalam situasi yang bergejolak, tidak terduga, atau berbahaya seperti kekerasan, mungkin seseorang merasa bahaya bisa datang dari segala arah, kapan saja. Dalam situasi ini, ketakutan merupakan respons alami. Jika tidak bisa memprediksi dari mana bahaya akan datang, maka akan tetap waspada terhadap segala hal.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus