Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak Anang Hermansyah dan Krisdayanti tengah menjadi sorotan. Azriel Hermansyah mengungkapkan kalau perseteruan dengan ibu kandungnya, Krisdayanti dan ayah sambungnya, Raul Lemos semakin memanas. Kejadian saling sindir antara Azriel dengan Raul di Instagram Story, rupanya berbuntut luapan kemarahan Raul kepada Azriel, Aurel Hermansyah bahkan Anang Hermansyah dan Ashanty.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Apa mau Jiel kasih rekaman om maki-maki kita minggu lalu ditelfon, dan mimi cuma diem lihat om tulis-tulis story, mimi cuma diem malah salahin kita pas om maki-maki, sampai maki bunda dan pipi juga," kata Azriel di akun Instagramnya pada Minggu, 7 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Azriel mengunggah foto masa kecilnya bersama Aurel. Azriel juga akhirnya mengklarifikasi bahwa yang sebenarnya ke klinik psikologi adalah Aurel. Hal ini karena Aurel stres dengan apa yang dialaminya. "Sampai buat kaka stres berat ke psikolog. Jiel pun ikut stres," tulis Azriel.
Pernyataan Azriel ini merupakan tanggapannya setelah melihat unggahan Krisdayanti yang seakan menunjuKkan bahwa Aurel ingin bertemu dengan Krisdayanti hanya untuk konten semata. Krisdayanti menunjukan tangkapan layar percakapannya dengan Aurel di Whatsapp. Krisdayanti seolah ingin membuktikan kepada netizen kalau selama ini ia selalu membalas pesan Aurel walaupun dengan jangka waktu tertentu.Azriel mengunggah foto bersama kakaknya, Aurel Hermansyah saat masih kecil. Instagram
Perdebatan yang terjadi antara satu pengguna dengan pengguna yang lain, seolah telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari media sosial. Berdebat di dunia maya menyumbangkan peran sebagai dampak negatif media sosial, karena dapat mengganggu kesehatan mental.
Berbagai hal dapat menjadi alasan seseorang mulai berdebat di media sosial. Rasa kebebasan yang didapatkan dan kekuatan menjadi seorang anonim, membangun sebuah identitas di dunia maya, hingga sebatas rasa bosan, menjadikan perdebatan di sosial media seolah menarik untuk dicoba.
Namun, perdebatan yang Anda jalani, meski di dunia maya, dapat memengaruhi kesehatan mental di dunia nyata. Sebagian besar orang yang pernah berdebat di media sosial, menyebut frustrasi sebagai reaksi emosional yang paling banyak dirasakan.
Sementara itu, pengguna lainnya menyebut perasaan sedih sebagai reaksi yang muncul, ketika lawan bicara di media sosial, menyalahartikan tulisan mereka. Reaksi emosional lain yang juga kerap muncul saat berdebat di media sosial adalah marah.
Hanya sebagian kecil dari orang yang pernah berdebat di media sosial, menyebutkan rasa bangga dan senang. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perdebatan di dunia maya bukanlah sesuatu yang menyenangkan, maupun baik untuk dilakukan.
Berdebat di media sosial juga berpotensi memberikan pengaruh terhadap kesehatan mental, seperti stres, depresi gangguan kecemasan, keinginan bunuh diri, dan kambuhnya kondisi kesehatan mental yang telah dialami sebelumnya.
SEHATQ