Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kabel optik semrawut dan menjuntai kini tengah menjadi sorotan setelah mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Rifat Alfatih mengalami kecelakaan akibat terkena kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023. Setelah kecelakaan tersebut, kehidupan Sultan tak lagi normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Luka di leher menyebabkan Sultan tidak bisa bicara hingga sulit bernapas dan makan. Hal tersebut karena efek jepretan kabel optik yang membuat tenggorokan, saluran pernapasan, saluran makan putus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain terkena jepretan seperti kasus Sultan, kabel-kabel yang menjuntai juga bisa menyebabkan orang yang kurang berhati-hati terjerat. Terjerat kabel bisa secara sengaja atau tidak. Sengaja biasa terjadi pada kasus kekerasan atau pembunuhan, sedangkan tidak sengaja bisa berupa kecelakaan yang melibatkan kabel, tali, atau kawat. Jeratan yang kuat bisa mengakibatkan terhalangnya saluran pernapasan.
Efek yang paling sering dikeluhkan pasien adalah sakit tenggorokan, sekitar 60-70 persen dan perubahan suara 50 persen. Selain masalah fisik, bisa juga terjadi masalah mental seperti korban mengalami kecemasan atau gelisah, sulit berkonsentrasi atau fokus. Beberapa minggu atau bulan kemudian, korba bisa mengalami susah tidur, depresi, atau kecemasan.
Macam bahayanya
Berikut bahaya terjerat kabel menurut thehotline.org antara lain:
-Tidak sadarkan diri dalam beberapa detik dan tewas dalam hitungan menit.
-Mungkin gejala tak terlihat dari luar tapi korban meninggal beberapa minggu kemudian karena kehabisan oksigen atau cedera dalam lain.
-Cedera otak yang akan berdampak pada daya ingat jangka panjang.
Gejala lain yang mungkin terjadi dan perlu diwaspadai adalah:
-Sakit tenggorokan
-Susah menelan
-Nyeri leher
-Suara serak
-Memar di leher atau belakang telinga.
-Mata merah
-Lidah berubah warna
-Telinga berdenging
-Pusing
-Kehilangan memori
-Bingung
-Mual atau muntah
-Sulit bernapas
-Mengompol
-Gegar otak
-Keguguran
-Perubahan suasana hati atau kepribadian, seperti mudah marah dan mengamuk.
-Perubahan pola tidur
-Gangguan penglihatan seperti buram atau pandangan ganda.
-Pingsan atau kehilangan kesadaran.
Pilihan Editor: Cuaca Panas Membara, Hindari Dehidrasi dan Radang Tenggorokan