Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Begini, Pelaku dan Penyebab Kekerasan Pada Anak  

Selama 2012 hingga Juni 2015,pemberitaan soal kekerasan oleh orang tua kepada anak lebih tinggi daripada kekerasan yang dilakukan oleh guru.

23 Juni 2015 | 16.04 WIB

Angeline (8), anak hilang di Bali. facebook.com
Perbesar
Angeline (8), anak hilang di Bali. facebook.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO , Jakarta:Media memotret bahwa para pelaku kekerasan terhadap anak justru adalah orang-orang yang dekat dengan korban, yang seharusnya menjadi pelindung. “Pelaku kekerasan terhadap anak didominasi oleh orang tua dan guru,” kata Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) yang memaparkan hasil kajian media yang bertajuk Anak-Anak dalam 'Laut Hitam' Kekerasan di Jakarta pada Senin, 22 Juni 2015.

Dalam siaran persnya, Rustika mengatakan, "Selama periode 2012 sampai dengan Juni 2015, pemberitaan soal kekerasan oleh orang tua kepada anak lebih tinggi daripada kekerasan yang dilakukan oleh guru."

Dia menerangkan sepanjang tahun 2015, pemberitaan kekerasan anak yang dilakukan orang tua mencapai 3.235 dan kekerasan oleh guru sebanyak 709.Pada 2014, kekerasan yang dilakukan orang tua mencapai 4.308 dan guru 2.312. Menurutnya, hal yang sama juga terjadi di tahun 2012 dan 2013.

Sementara itu, ada keterkaitan antara pelaku dan penyebab kekerasan pada anak yang terekspos media. Penyebab kekerasan terhadap anak berasal dari faktor eksternal atau sosial yaitu kemiskinan (223 berita), masalah keluarga, masalah sosial (80 berita), gangguan jiwa pelaku kekerasan (105 berita), dan rendahnya pengetahuan pelaku kekerasan akan efek tindakannya.

"Tampak dalam pemberitaan media sepanjang tahun 2013 sampai semester awal 2015, bahwa kemiskinan atau tekanan ekonomi merupakan faktor utama penyebab kekerasan pada anak," kata dia.

Dengan hasil analisa ini, Rustika turut berharap agar perkembangan situasi perekonomian yang masih belum stabil di tahun ini, orangtua selalu mengingat agar anak tidak lagi menjadi korban kekerasan akibat faktor di luar dirinya sendiri.

HADRIANI P.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadriani Pudjiarti

Hadriani Pudjiarti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus