Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Idul Fitri atau momen Lebaran di Indonesia seringkali didominasi dengan beragam jenis makanan. Mulai dari rendang, opor ayam, hingga kuah sayur ketupat. Maka, momen-momen lebaran dianggap menggiurkan, namun juga sebuah pantangan bagi penderita penyakit tertentu yang harus menghindari makanan pemicu kolesterol tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kolesterol tinggi berbahaya karena mampu menyumbat pembuluh darah dari waktu ke waktu. Kondisi tersebut menimbulkan berbagai gangguan yang berkala. Salah satu bahan makanan yang dianggap memicu kolesterol tinggi adalah santan. Santan memiliki warna putih seperti susu yang berasal dari parutan kelapa dan dibasahi lalu diperas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari kanal Vervetimes, meskipun santan mengandung lemak yang tinggi, namun jenis lemak yang terkandung dalam santan bukanlah lemak jahat, melainkan lemak nabati yang sehat. Tidak hanya itu, santan juga mengandung vitamin B dan antioksidan yang cukup baik.
Mengutip Livestrong, santan tidak mengandung kolesterol. Kandungan di dalamnya nol milligram. Justru dalam seratus gram santan hanya terdapat sekitar 230 kalori, 5,50 gram karbohidrat, sodium, protein, lemak tak jenuh ganda, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak jenuh.
Namun, meskipun terbilang aman dikonsumsi, namun mengonsumsi santan secara berlebihan tidak dianjurkan. Sebab, konsumsi santan secara berlebih dapat menimbulkan penumpukan lemak di dalam tubuh. Jika lemak menumpuk, maka berbagai penyakit bisa muncul. Seperti misalnya penyakit jantung, stroke, hingga masalah karfiovaskular yang lainnya.
Mengutip Medical News Today, mengonsumsi santan dalam jumlah sedang memiliki beragam manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Penurunan berat badan
Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT), yang oleh para peneliti dikaitkan dengan fungsinya dalam penurunan berat badan. MCT merangsang energi melalui proses yang disebut thermogenesis, atau produksi panas.
- Menjaga kesehatan jantung
Sebagian besar orang mungkin menganggap santan berbahaya bagi kesehatan jantung karena kandungan lemaknya yang tinggi. Namun, sumber lemak sehat yang dimiliki santan justru menjaga kesehatan jantung, bukan sebaliknya.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kelapa mengandung lipid yang disebut asam laurat dan banyak peneliti percaya bahwa asam laurat dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Beberapa temuan menunjukkan bahwa asam laurat memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
RISMA DAMAYANTI