Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Benarkah Penyebab Buta Warna Karena Keturunan?

Kondisi buta warna dikarenakan beberapa sebab. Benarkah salah satunya karena keturunan?

24 Juni 2021 | 10.45 WIB

Panitia penerimaan siswa baru melakukan tes fisik buta warna di SMK Negeri 1, Jakarta (1/7). TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Panitia penerimaan siswa baru melakukan tes fisik buta warna di SMK Negeri 1, Jakarta (1/7). TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Buta warna ialah kondisi ketidakmampuan mata melihat beberapa warna yang umumnya dilihat orang berpenglihatan normal. Orang dengan buta warna biasanya merasa sulit membedakan antara warna merah, oranye, kuning, cokelat dan hijau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mereka juga melihat warna-warna tersebut lebih kusam daripada yang terlihat oleh orang berpenglihatan umumnya, Sulit pula membedakan warna nuansa ungu dan bingung membedakan merah dan hitam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirangkum Healthline, terjadinya kondisi buta warna, umumnya disebabkan oleh empat faktor berikut ini, meliputi:

  1. Keturunan, sebagian besar penyandang buta warna akibat diturunkan oleh orang tua. Buta warna bawaan tidak menyebabkan kebutaan atau kehilangan penglihatan lainnya.
  2. Penyakit, buta warna bisa diakibatkan penyakit seperti glukoma, tekanan internal mata, atau tekanan intraocular yang terlalu tinggi. Tekanan ini merusak saraf optik yang membawa sinyal dari mata ke otak, akibatnya kemampuan membedakan warna mungkin berkurang. Sedang menurut jurnal Investigative Ophthalmology and Visual Science, ketidakmampuan penderita glukoma untuk membedakan biru dan kuning sudah dicatat sejak abad ke-19.
  3. Obat-obatan, pengaruh obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perubahan penglihatan, termasuk akibat obat antipsikotik chlorpromazine dan thioridazin.
  4. Faktor lainnya, salah satu faktor lain ialah akibat penuaan, sebab kehilangan penglihatan dan kekurangan membedakan warna dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Selain itu, bahan kimia beracun seperti stirena yang terdapat di beberapa plastik, terkait dengan hilangnya kemampuan untuk melihat.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu orang buta warna

Melansir NHS Uk, beberapa hal dapat dilakukan untuk membantu orang buta warna, seperti memberi tahu sekolah anak Anda jika dirinya memiliki masalah buta warna. Hal ini bermanfaat agar tenaga pengajar dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang terkait warna.

Meminta bantuan teman atau keluarga untuk memilihkan pakaian yang serasi, dan memilih makanan yang aman. Memasang pencahayaan berkualitas baik di rumah untuk membantu membedakan warna, serta mencoba lensa khusus warna, meskipun lensa ini hanya berfungsi untuk beberapa orang buta warna.

DELFI ANA HARAHAP

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus