Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berikut Jenis Insecure yang Bisa Sebabkan Gangguan Mental Serius

Ketahui tipe insecure yang dirasakan, maka rasa insecure pun bisa dikelola dengan baik. Jika tidak diatasi baik nisa sebabkan gangguan mental serius.

5 Januari 2022 | 14.14 WIB

Ilustrasi wanita merasa insecure. Freepik.com/Cookie_studio
Perbesar
Ilustrasi wanita merasa insecure. Freepik.com/Cookie_studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Insecure atau rasa tidak aman merupakan perasaan umum yang sebagian besar orang akan mengalaminya pada suatu saat. Melansir dari goodtherapy.org, umumnya, rasa insecure timbul karena kurangnya rasa percaya diri, kecemasan, dan ketidakpastian.

Sebagaimana dijelaskan dalam fp.untar.ac.id, apabila rasa insecure ini tidak diatasi dengan baik, maka dapat mengakibatkan gangguan mental serius, seperti gangguan kepribadian, depresi, kecemasan, paranoid, gangguan makan, hingga masalah pada body image.

Oleh sebab itu, penting untuk mengidentifikasikan jenis insecure yang dirasakan guna meminimalisir dampak yang tidak diinginkan. Selain itu, dengan mengetahui jenis insecure yang dialami maka kita dapat dengan mudah mengontrol diri sendiri sehingga dapat mencapai well-being yang lebih baik, Melansir dari berbagai sumber, berikut tiga jenis insecure yang umum dijumpai.

Perfeksionisme
Dilansir dari webmd.com, ketika seseorang mempunyai standar tinggi atau perfeksionis dalam segala bidang kehidupan, pekerjaan misalnya, bisa melahirkan rasa insecure. Kondisi ini kemudian menimbulkan keburaman antara berusaha yang terbaik atau menjadi sempurna. Apabila terus menuntut diri sendiri untuk melakukan dengan sempurna.

Padahal, tidak semua alur kehidupan berjalan sesuai dengan keinginan. Seringkali, hal ini mendorong lahirnya rasa perfeksionis yang bisa membuat diri terus kecewa dan melahirkan situasi tidak sehat, baik secara mental dan fisik. Kondisi itu kemudian memunculkan perasaan tidak nyaman dan tidak layak sehingga memicu insecure yang terus-menerus.

Penolakan atau kegagalan
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dan penolakan dalam hidup. Apabila kerja keras tetapi hasil yang diperoleh tidak sesuai pasti akan menimbulkan rasa kecewa yang berujung pada rasa trauma. Hal ini menyebakan timbulnya rasa takut untuk mencoba lagi dan kurang percaya diri terhadap masa depan.

Begitupun dengan penolakan. Penolakan bisa berbagai bentuk, seperti ditolak perasaan oleh orang yang dicintai, lamaran pekerjaan yang ditolak, dan jenis penolakan lainya. Dilansir dari get-kalm.com, Apabila tidak dikelola dengan baik, kedua hal tersebut bisa menyebbakan perasaan insecure yang terus menerus dalam diri.

Kecemasan sosial
Dijelaskan dalam choosingtherapy.com, jenis insecure ini merupakan kondisi berupa gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial. Rasa takut untuk dikritik oleh orang lain ketika berinteraksi tidak jarang bisa melahirkan kecemasan. Rasa cemas ini kemudian membuat orang untuk menghindari situasi sosial karena merasa tidak nyaman.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Jangan Sepelekan Insecure, Jika Berkepanjangan Sebabkan Depresi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus