Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mendonorkan organ tubuh termasuk salah satu cara berbagi dengan orang lain walau tidak mudah dan tak semua orang bersedia, dengan begitu banyak persyaratan. Mungkin ada kenalan atau kerabat yang menderita sakit serius sehingga butuh transplantasi organ agar bisa bertahan hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bila sudah terdaftar sebagai pendonor organ, kita bisa menjadi penyelamat hidupnya. Untuk mengetahui lebih jauh soal donor organ ini, simak penjelasan berikut, dilansir dari Fox Health.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setiap hari, ribuan orang menunggu donor organ di banyak rumah sakit. Kebutuhan organ vital juga melonjak dan mencapai lebih dari 100 ribu orang. Pada 2016, dokter hanya melakukan 33 ribu transplantasi dan menunjukkan betapa timpang kebutuhan dan ketersediaan organ.
Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Menurut American Transplant Foundation, daftar orang yang butuh donor organ bertambah setiap 10 menit. Pada saat yang sama, 20 orang meninggal dunia setiap hari karena tidak bisa mendapatkan organ yang dibutuhkan tepat waktu. Bila seseorang bersedia menjadi donatur, maka ada delapan organ vital yang bisa ia sumbangkan namun organ tersebut juga harus cocok dengan calon penerima.
Syarat donor
Meski mengalami masalah kesehatan kronis, kita masih boleh menyumbangkan organ. Menurut Mayo Clinic, hanya kondisi kesehatan tertentu yang membuat orang tak memenuhi syarat. Konsultasikan dengan dokter, apakah kita memenuhi syarat untuk jadi pendonor.
Bagaimana bila gagal? Berkembangnya teknologi dan dunia kedokteran serta kemampuan dokter yang semakin baik, membuat tingkat kegagalan transplantasi organ semakin kecil. Keberhasilan transplantasi organ terbanyak, seperti ginjal, liver, paru-paru, dan bahkan jantung, mencapai 75 persen.
Pilihan Editor: Terinfeksi Malaria Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Akut