Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal Metro pagi ini, Sabtu, 30 Oktober 2021 adalah tentang penodongan di Angke dengan modus pura-pura muntah. Berita kedua yang paling banyak dibaca adalah bentrokan antara anggota Pemuda Pancasila dan FBR saat menjaga parkir di Pasar Minggu. Akan halnya berita terpopuler ketiga adalah pesan untuk pemilik tas berisi cek Rp 35,9 miliar diminta menghubungi call center 138.
"Korban tanpa curiga membantu dikarenakan melihat teman wanita pelaku muntah akibat minuman keras," ujar Kapolsek Tambora Komisaris Faruk Rozi saat dikonfirmasi, Jumat, 29 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat korban mencoba membantu, kata Faruk, seorang pelaku lain mencekiknya. Pelaku juga menodongkan senjata tajam jenis kampak. Korban bernama Aldi Alamsyah, 17 tahun, lantas digeledah."Sampai pelaku menemukan ponsel milik korban di saku sweater yang dipakai," kata Faruk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faruk mengatakan, pada saat kejadian, Aldi sebenarnya bersama seorang teman. Namun, teman korban berhasil melarikan diri aksi penodongan. Dia juga yang meminta tolong kepada warga sekitar.
2. Bentrokan antara anggota Pemuda Pancasila (PP) dengan Forum Betawi Rempug (FBR) pecah di wilayah Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis malam lalu, 28 Oktober 2021, sekitar pukul 23.40. Bentrokan terjadi saat kelompok FBR sedang menjaga parkiran.
"Tiba-tiba ada rombongan yang sebagian pakai baju PP nyerang dan melempari anak-anak parkir dengan botol maupun batu," ujar Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Bambang Handoko saat dikonfirmasi, Sabtu, 30 Oktober 2021. Mereka dilawan warga, sehingga kabur.
Bentrokan dilakukan sekitar 30 orang itu terjadi hanya sekitar 10 menit. Akibatnya, satu orang mengalami luka ringan.
Setelah bentrokan itu, Bambang segera menemui wakil PP di wilayahnya untuk menanyakan maksud penyerangan itu. Namun, PP Pasar Minggu membantah bahwa pelaku penyerangan bukan anggotanya.
"Yang diserang anak-anak yang suka parkir, sebagian warga, dan sebagian anggota FBR. Jadi ini tidak jelas (penyerangannya)."
Dorma mengatakan sejak tadi malam belum ada yang menghubungi call center atau yang melaporkan kehilangan tas tangan berisi empat buku tabungan berbagai bank, seberkas paspor dan dua lembar cek senilai Rp 35,9 miliar tersebut.
Alur pengambilan barang hilang atau tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta bisa dapat diketahui dengan menghubungi call center 138.
Sebuah tas tangan berwarna coklat ditemukan Halimah, 29 tahun, petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta. Pemimpin petugas kebersihan Terminal 2 ini menemukan tas itu di area Central Corridor Depature Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Berita terpopuler selengkapnya bisa dibaca di sini.