Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Berkain Tenun di Lebaran? Cobalah Gaya Simple dan Chic  

Motif, tekstur dan warna yang unik membuat kain tenun kini dapat
diaplikasikan dalam beragam busana, termasuk busana lebaran.

26 Mei 2017 | 17.35 WIB

Wignyo Haradi, pemilik dan desainer Tenun Gaya berpose bersama para model usai menggelar trunk show dalam rangka pembukaan Tenun Gaya Menteng, di Jakarta, 23 Mei 2017. Tenun Gaya
Perbesar
Wignyo Haradi, pemilik dan desainer Tenun Gaya berpose bersama para model usai menggelar trunk show dalam rangka pembukaan Tenun Gaya Menteng, di Jakarta, 23 Mei 2017. Tenun Gaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selain batik, kain tradisional yang kini sedang digemari adalah kain tenun. Hampir seluruh provinsi di Indonesia mempunyai kain tenun yang khas dengan budaya setempat. Motif, tekstur dan warna yang unik membuat kain tenun kini dapat diaplikasikan dalam beragam busana.

Tidak hanya untuk acara formal, kain tenun juga dapat digunakan untuk bersilaturahmi bersama keluarga di hari raya Lebaran nanti.

Desainer dan pemilik Tenun Gaya, Wignyo Rahardi mengatakan kain tenun yang digunakan untuk hari raya Lebaran tidak bertumpuk seperti busana muslim umumnya. “Desainnya lebih clean, warnanya pastel dan desainnya memenuhi kaidah Islam,” ujarnya ditemui saat pembukaan butik Tenun Gaya di kawasan Menteng, Jakarta, 23 Mei 2017.


Koleksi Ramadan dan Lebaran 2017 dalam trunk show pembukaan Tenun Gaya di Menteng, Jakarta. TEMPO | NIA PRATIWI

Pemakaian kain tenun untuk busana muslim juga tidak harus digunakan oleh pengguna hijab saja. “Untuk yang tidak berhijab dapat mempadankan baju bodo, baju kurung dengan kain-kain tradisional sebagai bawahannya,” ujar desainer yang tahun ini merancang busana Lebaran untuk mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Label Tenun Gaya juga mengeluarkan koleksi Lebaran 2017. Ragam busana muslim yang ditawarkan bernuansa off white dan pastel, seperti longdress, tunik, atasan, serta baju koko. Secara keseluruhan koleksinya menampilkan potongan simple dan chic.


Busana pria dari koleksi Ramadan dan Lebaran 2017 dipamerkan dalam trunk show pembukaan Tenun Gaya di Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO | NIA PRATIWI

Ciri khas tenun gaya seperti motif bintik-bintik, salur bintik, atau anyam benang putus juga hadir dalam koleksi ini. Sedangkan untuk motif kain tenun koleksi Lebaran ini mengambil inspirasi budaya dari beberapa daerah di Indonesia, seperti ornamen papua dan songket dari Palembang. Semua proses pembuatannya dilakukan di Sukabumi.

NIA PRATIWI

Baca juga :
Cinta Terlarang? Simak Syair Barunya John Legend
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Agar Masa Depan si Kecil Tak Suram
Jangan Bercinta Setelah Buka Puasa, Ini Penjelasan Dokter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Susandijani

Susandijani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus