Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Berita Tempo Plus

Bila 'Lajengan' Membelah Langit

Hobi menerbangkan layang-layang kian mendapat tempat. Bagi mereka yang gandrung, layangan pun bukan sekadar mainan kanak-kanak.

12 Oktober 2003 | 00.00 WIB

Bila 'Lajengan' Membelah Langit
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ketika buluh bambu diraut, ditimbang kiri-kanan, lalu kertas warna-warni mencolok ditempel, datanglah kesenangan tak terkira. Itulah saat layang-layang dicipta. Prosesnya bikin deg-degan. "Saya selalu ingin coba-coba bentuk baru," kata Agus Setiawan, perancang di Bengkel Layangan LeGong, Jakarta. Pernah, bersama kawan-kawannya, dia membuat layangan berbentuk kuda laut berperut gendut, perahu layar setinggi 6 meter, juga layang-layang superpanjang yang tersusun dari 1.003 layangan kecil.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus