Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bolehkah Olahraga Setelah Vaksin?

Olahraga diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh dan memperbaiki imunitas. Namun, apakah berolahraga setelah vaksinasi diperbolahkan?

24 Agustus 2021 | 15.40 WIB

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, di masa pandemi ini, olahraga semakin dibatasi, termasuk melakukan olahraga saat setelah vaksinasi. Pada banyak kasus, olahraga setelah vaksinasi sama sekali tidak dilarang jika Anda merasa cukup baik. Namun, vaksin pada umumnya menyebabkan efek samping yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh Anda dan rencana Anda untuk berolahraga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan efek samping yang mungkin Anda alami setelah vaksinasi di antaranya adalah nyeri dan rasa pegal di sekitar area suntikan, bengkak pada lengan, kelelahan, pusing, nyeri otot, demam, dan mual. Efek samping ini dapat terjadi sehari atau dua hari setelah vaksinasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Health, spesialis penyakit menular di Denver Health, David Wyles, mengatakan tidak ada yang berbahaya dari berolahraga setelah vaksinasi. Hanya, efek samping vaksin Covid-19 dapat membuat olahraga Anda menjadi kurang optimal.

Olahraga seharusnya dapat membuat badan menjadi lebih baik, tetapi jika Anda berolahraga saat Anda merasa tidak enak badan, maka tidak akan ada manfaat yang didapatkan. Selain itu, tidak ada penelitian yang menunjukkan berolahraga sebelum atau sesudah vaksinasi dapat mempengaruhi efektivitas vaksin itu sendiri.

Jika efek samping vaksin hanya mempengaruhi sekitar area lengan dan masih memungkinkan Anda untuk berolahraga, Anda dapat melakukan olahraga sederhana. Contohnya, berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah Anda atau melakukan olahraga yang melibatkan area tubuh lain selain lengan.

Menurut CDC, Anda dapat meminum ibuprofen atau aspirin jika efek samping yang Anda rasakan dianggap mengganggu aktvitas sehari-hari. Anda dapat mulai berolahraga kembali ketika obat bekerja dan tubuh Anda merasa jauh lebih baik. Namun, jika efek samping justru semakin bertambah parah, Anda disarankan untuk beristirahat dan menghubungi dokter.

Menurut laman Cleveland Clinic, meskipun berolahraga tepat sebelum atau setelah vaksinasi tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kerja vaksin sendiri, gaya hidup yang sehat dapat mempengaruhi respon vaksin pada tubuh. Orang dengan tubuh yang sehat memproduksi lebih banyak antibodi. Gaya hidup yang sehat termasuk rajin berolahraga. Olahraga disarankan untuk dilakukan secara rutin dan bukan hanya ketika sebelum atau sesudah vaksinasi saja.

"Anda bisa berolahraga setelah melakukan vaksinasi, tetapi jangan memaksakan diri jika tidak sanggup," tulis seorang ahli paru-paru, Humberto Choi, dikutip Tempo dari laman Cleveland Clinic, Rabu, 5 Mei 2021.

DINA OKTAFERIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus