Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kadar kolesterol yang terlalu tinggi tak baik buat kesehatan dan semua orang memahami hal ini. Saat kadar kolesterol menumpuk di dalam darah, mereka dapat menjadi masalah besar dan merupakan faktor risiko perkembangan berbagai penyakit kardiovaskular hingga menyebabkan kematian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itulah mengapa tepat untuk mengontrol kadarnya secara teratur. Hiperkolesterolemia adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan nilai kolesterol tinggi. Untuk mengetahui adanya hiperkolesterolemia perlu dilakukan pemeriksaan darah yang menunjukkan nilai kolesterol dan trigliserida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam hal ini, Dr. Carlos Morillas, kepala bagian endokrinologi dan nutrisi Rumah Sakit Universitario Dr. Peset di Valencia, Spanyol, menjelaskan analisis harus dilakukan dengan puasa 12 jam pada semua orang di atas 40 tahun atau dalam kasus yang memiliki risiko kardiovaskular tinggi pada usia berapa pun (puasa kurang relevan untuk LDL, tetapi penting untuk nilai trigliserida, dan kemudian analisis pemeriksaan kedua di mana penyebab sekunder peningkatan kolesterol ini akan dikesampingkan.
“Ini adalah satu-satunya cara untuk secara akurat menentukan keberadaan kadar kolesterol tinggi dan jika demikian, membuat pengobatan untuk menguranginya sesegera mungkin,” kata Morillas, dikutip dari Tododisca.
Untuk mengurangi kadar kolesterol, Morillas menganjurkan pola makan sehat, seperti pola makan Mediterania. Artinya, yang rendah lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans. Demikian juga dalam rencana diet baru ini disarankan untuk membatasi konsumsi makanan olahan dan daging merah. Pada saat yang sama, disarankan untuk meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran, dan ikan.
Latihan fisik juga menjadi kunci untuk meningkatkan kolesterol HDL atau baik. Dengan semua ini, bersama dengan diet yang baik, disarankan untuk menerapkan program latihan aerobik dengan aktivitas seperti berjalan kaki, lari ringan, berenang, atau bersepeda, dan yang intensitasnya sedang serta dilakukan secara teratur. Ini akan meningkatkan kolesterol HDL dan mengurangi kolesterol jahat atau LDL, serta trigliserida.
“Perlu diperhatikan kolesterol jahat yang tinggi tidak sakit tetapi menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang dalam jangka panjang dapat menyumbat lumen arteri dan menyebabkan kejadian kardiovaskular,” kata Morillas.
Dia juga menambahkan penting untuk selalu mengindividualisasikan risiko penyakit kardiovaskular setiap pasien dengan mempertimbangkan semua keadaannya.