Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berita Tempo Plus

Tak Terpisah oleh Pandemi

Banyak negara memisahkan bayi yang baru lahir dengan ibunya akibat Covid-19. WHO menyarankan sebaliknya.

 

17 April 2021 | 00.00 WIB

Proses persalinan bayi dengan mengenakan "Face Shield", sebagai bentuk pencegana penularan Covid-19 di RSIA Tambak, Jakarta, April 2020./TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Proses persalinan bayi dengan mengenakan "Face Shield", sebagai bentuk pencegana penularan Covid-19 di RSIA Tambak, Jakarta, April 2020./TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • WHO menyebutkan sepertiga dari 17 negara merekomendasikan pemisahan bayi baru lahir dengan ibunya yang dicurigai atau terkonfirmasi menderita Covid-19.

  • Sebanyak 125 ribu nyawa bayi di dunia bisa diselamatkan dengan skin-to-skin contact.

  • Perhimpunan dokter di Indonesia merekomendasikan rawat bersama jika fasiliasnya ada.

SUKACITA dan keprihatinan datang berbarengan kepada Nadia Ellawati. Ia melahirkan anak keduanya lewat operasi caesar pada 20 Maret lalu. Namun, pada saat yang sama, ia mesti berpisah dengan bayinya akibat pandemi. “Saya positif Covid-19, bayi saya langsung dibawa pergi begitu dilahirkan agar tidak ketularan,” katanya, Jumat, 16 April lalu.

Nadia, 32 tahun, hanya bisa melihat kaki mungil putrinya itu sesaat setelah dilahirkan. Petugas yang mengenakan baju hazmat langsung melarikan anak Nadia ke ruang inkubator. Dua hari kemudian, setelah dipastikan negatif Covid-19, putrinya dibawa pulang, sementara Nadia mesti mondok lebih lama di rumah sakit untuk pemulihan. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Nur Alfiyah

Bergabung dengan Tempo sejak Desember 2011. Kini menjadi redaktur untuk Desk Gaya Hidup dan Tokoh majalah Tempo. Lulusan terbaik Health and Nutrition Academy 2018 dan juara kompetisi jurnalistik Kementerian Kesehatan 2019. Alumnus Universitas Jenderal Soedirman.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus