Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Cara Mudah Mencegah Hipotensi karena Perubahan Posisi Tubuh

Hipotensi level sangat rendah dapat membuat tubuh kekurangan oksigen untuk menjalankan fungsinya, yang mengakibatkan kerusakan jantung dan otak.

12 Desember 2021 | 09.04 WIB

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hipotensi postural atau hipotensi ortostatik adalah menurunnya tekanan darah karena perubahan posisi tubuh. Misalkan kamu merasa pusing, penglihatan kabur, bahkan pingsan saat mengubah posisi tubuh dari duduk ke bangkit atau dari tidur ke bangun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar, Dito Anurogo mengatakan, ada pencekatan non-farmakologis atau terapi tanpa obat untuk mencegah dan mengurangi episode hipotensi ortostatik ini. "Hipotensi dalam bentuk sedang dapat menyebabkan pusing, lemas, pingsan, dan risiko cedera akibat jatuh," kata Dito dalam keterangan tertulis kepada Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hipotensi level sangat rendah, menurut pendiri School of Life Institute, ini dapat membuat tubuh kekurangan oksigen untuk menjalankan fungsinya, yang mengakibatkan kerusakan pada jantung dan otak. Berikut cara mencegah dan mengatasi tekanan darah rendah karena perubahan posisi tubuh:

  • Mencegah terpapar lingkungan panas
  • Menghindari konsumsi makanan atau minuman panas
  • Menghindari mandi dengan air panas/hangat di siang hari
  • Hindari kudapan yang tinggi karbohidrat
  • Kurangi konsumsi minuman mengandung kafein
  • Meningkatkan asupan garam sekitar 10 sampai 20 gram per hari
  • Membatasi aktivitas pada dini hari dan setelah makan
  • Jangan memakai stockings ketat dan/atau abdominal binder, seperti stagen atau ikat pinggang sepanjang hari atau selama beraktivitas
  • Menghindari mengejan saat berkemih
  • Meninggikan posisi kepala saat tidur
  • Minum air dengan cepat sebelum berdiri
  • Aktif bergerak atau beraktivitas saat berdiri
  • Hindari diam saja atau melamun saat berdiri
  • Jangan memakai busana lembap atau basah saat cuaca panas
  • Minum minimal satu gelas jus anggur sebelum tidur untuk efek vasodilator

Ada pula pendekatan farmakologis atau pemberian obat untuk pasien hipotensi. Hanya saja, dokter harus mengidentifikasi dulu kondisi penderita, apakah termasuk hipotensi ortostatik tipe hipoadrenergik (neurogenik) atau tipe hiperadrenergik. Adapun jenis obat yang biasanya diresepkan oleh dokter, antara lain fludrocortisone, midodrine, atau pyridostigmine.

"Hipotensi perlu segera diatasi oleh dokter, sebelum berlanjut menjadi komplikasi," kata Dito Anurogo yang tengah menempuh S3 di International PhD Program for Cell Therapy and Regeneration Medicine (IPCTRM), College of Medicine, Taipei Medical University (TMU), Taiwan.

Baca juga:
Pusing Saat Ubah Posisi dari Duduk ke Berdiri, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus