Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Chris Hemsworth Berpotensi Kena Alzheimer, Bagaimana Cara Menangani Penyakit Ini?

Chris Hemsworth berisiko kena Alzheimer. Bagaimana cara menangani penyakit yang berupa perubahan pada otak ini?

22 Januari 2023 | 09.09 WIB

Chris Hemsworth dinobatkan sebagai pria tertampan versi Top Beauty World tahun 2020. Pemeran Thor itu dipilih karena unggul dalam perhitungan rasio proporsi wajah. REUTERS
Perbesar
Chris Hemsworth dinobatkan sebagai pria tertampan versi Top Beauty World tahun 2020. Pemeran Thor itu dipilih karena unggul dalam perhitungan rasio proporsi wajah. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan otak menyusut dan sel-sel otak mati. Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia yang mengalami penurunan terus menerus dalam keterampilan sosial, berpikir, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Belum lama ini diberitakan, aktor Chris Hemsworth disebut memiliki potensi tinnggi menderita Alzheimer. Itu sebabnya sementara waktu ia istirahat dari kesibukannya di industri film.

Mengutip mayoclinic.org, sekitar 5,8 juta orang di Amerika Serikat yang berusia 65 tahun atau lebih menderita penyakit Alzheimer. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 persen berusia 75 tahun ke atas yang tanda awalnya mengalami penurunan memori atau lupa akan suatu kejadian atau percakapan baru. Seiring berkembangnya penyakit ini, seseorang penderita Alzheimer juga akan mengembangkan gangguan ingatan yang semakin parah, bahkan kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.

Dengan mengonsumsi obat-obatan, penderita dapat memperbaiki atau memperlambat perkembangan gejala untuk sementara. Perawatan juga terkadang dapat membantu penderita penyakit Alzheimer memaksimalkan fungsi dan mempertahankan kemandirian untuk sementara waktu. Namun, sampai sekarang, masih belum ada pengobatan yang menyembuhkan penyakit Alzheimer atau mengubah proses penyakit di otak. Pada stadium lanjut penyakit ini, komplikasi dari hilangnya fungsi otak yang parah, seperti dehidrasi, malnutrisi, atau infeksi dapat mengakibatkan kematian. Akibatnya, penting untuk mengetahui bagaimana cara menangani penyakit Alzheimer.

Memulai pengobatan sedini mungkin untuk penderita Alzheimer dapat membantu mempertahankan fungsi sehari-hari untuk sementara waktu. Namun, pengobatan Alzheimer bagi setiap orang berbeda. Akibatnya, pergilah ke dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk menentukan rencana perawatan dan pengobatan terbaik.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration atau FDA) telah menyetujui dua jenis obat untuk mengobati gejala penyakit Alzheimer, yaitu penghambat kolinesterase dan antagonis NMDA.

Baca: Peneliti Temukan Tes Darah Baru yang Bisa Mendeteksi Alzheimer

Namun, selain kedua obat tersebut, terdapat beberapa cara lain untuk menangani penyakit Alzheimer, seperti dilansir clevelandclinic.org.

Penghambat kolinesterase

Terdapat beberapa penghambat kolinesterase yang dapat membantu mengobati gejala penyakit Alzheimer ringan hingga sedang, yakni Donepezil, Rivastigmin, dan Galantamine. Obat-obat tersebut bekerja dengan menghalangi aksi asetilkolinesterase, enzim yang bertanggung jawab untuk menghancurkan asetilkolin, yaitu salah satu bahan kimia untuk membantu sel saraf berkomunikasi. Para peneliti percaya bahwa penurunan kadar asetilkolin dapat menyebabkan beberapa gejala penyakit Alzheimer. Akibatnya, obat ini dapat memperbaiki beberapa masalah ingatan dan mengurangi beberapa gejala perilaku penyakit Alzheimer. 

Antagonis NMDA

Obat jenis antagonis NMDA yang dapat membantu menangani Alzheimer adalah Memantine untuk mengobati jenis penyakit tingkat sedang hingga berat. Obat ini dapat membantu menjaga sel-sel otak tertentu sehingga menjadi lebih sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan Alzheimer yang mengonsumsi Memantine tampil lebih baik dalam aktivitas sehari-hari, seperti makan, berjalan, buang air, mandi, dan berpakaian.

Mengelola perubahan perilaku

Jika orang terdekat telah didiagnosa menderita penyakit Alzheimer, seseorang dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk membuatnya tetap nyaman di lingkungannya dan membantu mengelola perubahan perilaku. Berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan, yaitu:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sediakan benda-benda yang nyaman, seperti boneka favorit.

2. Cobalah untuk mengalihkan perhatian mereka, jika sedang stres.

3. Cobalah untuk menghindari konfrontasi.

Uji klinis

Para ilmuwan secara aktif meneliti penyakit Alzheimer dan kemungkinan perawatannya. Tanyakan pada penyedia layanan kesehatan, apakah ada uji klinis yang dapat bermanfaat bagi penderita penyakit Alzheimer sesuai kebutuhan diri masing-masing. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Pemeran Thir Chris Hemsworth Berisiko Menderita Alzheimer, Ini Penyebab dan Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus