Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pil multivitamin adalah salah satu suplemen makanan paling populer. Dipasarkan sebagai cara mudah untuk mengisi kesenjangan nutrisi, sayangnya mitos-mitos terkait multivitamin menimbulkan kebingungan pada sejumlah orang mengenai manfaat dan potensi kerugiannya.
Pahami deretan mitos tentang pil multivitamin berikut untuk membantu membuat pilihan yang tepat mengenai kebutuhan Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mitos 1: Multivitamin adalah pengganti diet seimbang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Times of India, multivitamin bukanlah pengganti pola makan yang lengkap. Ini dirancang untuk melengkapi pola makan sehat dengan menyediakan vitamin dan mineral penting yang mungkin kurang. Nutrisi dari sumber makanan menawarkan manfaat kesehatan yang lebih luas melebihi apa yang bisa diberikan oleh multivitamin.
Mitos 2: Lebih banyak lebih baik bila Anda mengonsumsi pil multivitamin
Sejumlah orang secara keliru percaya bahwa mengonsumsi multivitamin dengan dosis lebih tinggi dari yang direkomendasikan akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar. Faktanya, kelebihan vitamin dan mineral tertentu bisa berbahaya. Penting untuk tetap berpegang pada dosis harian yang direkomendasikan sebagaimana ditetapkan oleh profesional kesehatan.
Mitos 3: Multivitamin meningkatkan energi
Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi multivitamin akan meningkatkan tingkat energi. Meskipun kekurangan vitamin tertentu dapat menyebabkan kelelahan, mengonsumsi multivitamin saja tidak akan memberikan tambahan energi jika tingkat nutrisi sudah mencukupi. Energi diperoleh dari pola makan seimbang dan gaya hidup secara keseluruhan.
Mitos 4: Multivitamin membantu mencegah penyakit kronis
Meskipun beberapa vitamin dan mineral dalam multivitamin dapat berperan dalam pencegahan penyakit seperti vitamin D dengan kesehatan tulang, namun tidak menjamin kekebalan dari penyakit kronis seperti kanker atau penyakit jantung. Pencegahan paling baik dilakukan melalui pendekatan holistik yang meliputi pola makan bergizi, olahraga teratur, dan pilihan gaya hidup lainnya.
Mitos 5: Semua multivitamin itu sama
Tidak semua multivitamin diciptakan sama. Multivitamin dapat sangat bervariasi dalam hal komposisi dan kualitas nutrisi. Penting untuk memilih merek yang memiliki reputasi baik dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk menentukan formulasi multivitamin spesifik untuk kebutuhan Anda.
Mitos 6: Multivitamin dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
Multivitamin tidak boleh dipandang sebagai jaring pengaman untuk pola makan yang tidak sehat. Ini dapat membantu mengatasi kesenjangan nutrisi. Namun, pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian tidak dapat digantikan dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mitos 7: Overdosis multivitamin tidak akan terjadi
Sejumlah orang percaya bahwa multivitamin tidak mungkin overdosis karena mengandung dosis yang lebih rendah dibandingkan suplemen nutrisi tunggal. Namun asupan vitamin dan mineral tertentu secara berlebihan memang bisa memicu keracunan. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak zat besi bisa berbahaya, terutama bagi pria dan wanita pascamenopause yang tidak membutuhkan zat besi tambahan.
Mitos: 8 Multivitamin tidak pernah memiliki efek samping apa pun
Meskipun multivitamin umumnya dianggap aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk, multivitamin tetap dapat terpengaruhi dengan obat atau kondisi medis tertentu. Misalnya, vitamin K dapat mengganggu obat pengencer darah dan vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Mitos 9: Tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari pil multivitamin
Kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin dan mineral dari suplemen berbeda-beda. Beberapa nutrisi diserap lebih baik dengan adanya makanan sementara nutrisi lainnya bersaing untuk diserap. Multivitamin mungkin tidak selalu memberikan nutrisi dalam bentuk yang paling tersedia secara hayati sehingga sumber makanan reguler menjadi pilihan yang lebih baik.
Mitos: 10 Multivitamin menjamin kesehatan yang baik
Mengonsumsi multivitamin setiap hari tidak menjamin kesehatan atau perlindungan yang lebih baik dari penyakit. Dampaknya tidak terlalu besar. Hasil kesehatan individu bergantung pada berbagai faktor, termasuk genetika, pola makan, olahraga, dan pilihan gaya hidup. Multivitamin harus dilihat sebagai pelengkap gaya hidup sehat, bukan jalan pintas.
Pilihan editor: Kombinasi Suplemen yang Tidak Boleh Dicampur karena Berbahaya