Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Diare mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa mual dan sakit perut memaksa kita bolak-balik kamar mandi berkali-kali. Umumnya, diare muncul karena alergi, keracunan makanan, atau kondisi yang kronis seperti sindrom iritasi usus besar. Bahkan, bisa saja diare terjadi karena diet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat diare, tubuh kehilangan banyak cairan. Karenanya, Anda mesti minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi. “Ada banyak cairan yang bisa dikonsumsi selain air putih,” demikian Healthline melansir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah kaldu bening seperti kaldu ayam atau kaldu sapi yang belum dicampur apapun. Cairan yang mengandung elektrolit atau air kelapa juga dapat dikonsumsi saat diare.
Selain yang dianjurkan dikonsumsi, ada juga yang sebaiknya dihindari ketika diare. Salah satunya adalah minum susu. Hal itu karena susu dapat membuat diare Anda semakin parah.
Apalagi untuk mereka yang lactose intolerance atau orang yang tidak bisa mengkonsumsi laktosa atau gula yang ada di dalam susu. Menurut situs Mayo Clinic, mereka akan langsung diare jika mengkonsumsi susu.
Everyday Health menulis, susu tetap mesti dihindari saat diare meski Anda tidak lactose intolerance. Saat diare, organ pencernaan kesulitan memproses laktosa. Untuk mengatasinya, yoghurt dianjurkan sebagai pengganti susu.
VIOLA NADA HAFILDA