Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - DJ Avicii wafat. Dunia industri hiburan EDM berduka. DJ atau Disk Jockey ternama bernama lengkap Tim Bergling, ini meninggal pada 20 April 2018 di Muscat, Oman. Kabar mengejutkan, karena DJ asal Swedia ini terbilang masih berusia muda, 28 tahun. Hingga sampai saat ini pihak Avicii belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyebab kematian DJ yang terkenal dengan lagu Wake Me Up itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diberitakan dalam situs Billboard, Avicii mengakui telah menderita masalah kesehatan selama beberapa tahun terakhir, termasuk pankreatitis akut. Kebiasaan Avicii minum alkohol berlebihan disebutkan menjadi salah satu penyebab penyakitnya tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tahun 2014, Avicii pun telah mendapatkan tindakan medis berupa pengangkatan kantung empedu dan usus buntunya, “Saya membatalkan serangkaian acara karena masih dalam proses pemulihan,” ucapnya kepada Billboard tahun 2016 lalu.
Tahun 2016, kemudian menjadi tahun terakhirnya melakukan tur . Saat itu, Avicii mengeluarkan pengumuman bahwa dirinya akan pensiun pada 2017 dari kehidupan tur bermusiknya yang disebutkan Avicii banyak menguras energi dan kehidupannya.
Lalu, apakah memang kebiasaan minum alkohol dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk pankreatitis?
Dilansir dari drinkaware, pankreatitis merupakan kondisi dimana pankreas mengalami peradangan dan sel-selnya rusak. Minum berlebihan dapat menjadi penyebab pankreatitis. Ada dua jenis pankreatitis, yaitu pankreatitis akut, seperti yang diderita Avicii, dan juga pankreatitis kronis.
Sebagian besar kasus pada pankreatitis akut terjadi dengan sangat cepat. Pankreas Anda awalnya akan meradang selama beberapa hari. Setelah itu, enzim yang terdapat dalam pankreas Anda akan masuk ke aliran darah dan memicu masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gagal ginjal.
Pankreatitis akut adalah kondisi yang tidak biasa. Konsumsi alkohol berlebihan selama lima sampai sepuluh tahun biasanya akan berdampak awal pada kesehatan melalui pankreatitis akut. Dan jika kebiasaan tersebut berlanjut, pankreatitis dapat berkembang menjadi pankreatitis kronis.
Baca juga:
Mengapa Biaya Pengobatan Kanker Mahal? Ini Penjelasan Dokter
Hari Kartini: 43 Persen Perempuan Berhasil di Dunia Karir
Beberapa gejala penyakit ini yang umumnya muncul adalah rasa sakit pada perut tepat di belakang tulang rusuk dan menyebar ke bagian punggung. Rasa mual, muntah dan demam juga akan muncul.
Para ilmuwan tidak yakin persis bagaimana alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada pankreas. Salah satu teorinya adalah molekul di dalam alkohol dapat mengganggu sel-sel pankreas dan merusak fungsinya.
Meski begitu, memang ada hubungan yang jelas antara konsumsi alkohol dengan pankreatitis akut. Semakin banyak alkohol yang Anda minum, semakin tinggi risiko Anda terkena pankreatitis akut.
BILLBOARD | DRINKAWARE | MEDSCAPE