Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jenis olahraga baru bernama flyboarding saat ini tengah digandrungi berbagai kalangan. Dengan papan dan semburan air bertenaga tinggi, siapapun bisa terbang layaknya Iron Man. Meski terlihat menyenangkan, flyboarding rupanya tetap memiliki risiko kesehatan. Dokter Spesialis Olahraga Andi Kurniawan mengatakan bahwa olahraga ini bisa menimbulkan cedera di beberapa bagian tubuh seperti leher, punggung, dan pinggang. Baca: Perilaku LGBT, dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari sisi kategori, kegiatan ini memang kategori olahraga ekstrem, artinya memang dibutuhkan kemampuan ataupun keahlian khusus untuk olahraga ini. Berbeda dengan lari, sepeda, yang memang bisa dilakukan oleh siapapun," ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cedera bisa terjadi saat terjatuh dari papan flyboarding ke dalam air. Meski jatuh ke air tampak tidak berisiko, nyatanya jika terjatuh dengan posisi yang salah, cedera berat bisa jadi oleh-oleh yang kurang pahit untuk dibawa pulang dari pantai. Ada karakteristik khusus yang harus bisa dilakukan oleh orang yang ingin mencoba. "Contohnya dia harus punya keseimbangan yang baik, lalu juga kemampuan atau kekuatan yang baik. Artinya dia harus punya otot tulang belakang, batang tubuh, dan otot kaki yang baik, kalau tidak dia akan mudah jatuh," katanya. Baca: 6 Tanda Anak Alami Pelecehan Seksual, Orang Tua Wajib Paham
Andi menerangkan, sama halnya dengan olahraga air lainnya seperti jetski ataupun wakerboard, jika posisi tubuh menyentuh air secara vertikal, akan menimbulkan trauma untuk tubuh. Dia menyarankan untuk menjatuhkan diri dalam posisi tegak lurus, bisa kaki ataupun kepala terlebih dahulu yang menyentuh air. "Yang paling baik itu, kita masuk ke dalam air, kita membayangkan akan masuk ke dalam sebuah lubang di dalam air. Jadi posisi tubuh kita itu tegak lurus, entah kepala dan tangan terlebih dulu, atau kaki terlebih dulu. Kalau kita jatuhnya mendatar, dampak ke pinggang dan punggung itu cukup berbahaya."
Menurutnya, kemampuan menjaga keseimbangan tubuh dan kekuatan otot tungkai pada lutut sangat penting dalam flyboarding. Dia mengingatkan untuk Anda yang punya masalah dengan lutut dan keseimbangan tubuh untuk tidak mencoba olahraga ini. Baca: Bedanya Netizen Indonesia dan Singapura Lihat Toko Daring
Saran Andi secara umum, karena ini olahraga ekstrem, tentunya harus melakukan pemanasan sebagaimana umumnya dilakukan sebelum berolahraga apapun. Lalu yang punya masalah dengan kesehatan, lutut, pinggang, tidak disarankan untuk melakukan olahraga ini. Karena dibutuhkan kekuatan dan stabilitas otot yang cukup baik, sehingga risiko cedera cukup tinggi. "Juga dibutuhkan keahlian, kemampuan dan keseimbangan otot sehingga hal ini akan menurunkan risiko cedera," kata Andi