Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emetofobia kondisi ketakutan atau fobia terhadap muntah. Ini kondisi fobia spesifik. Ketakutan ekstrem melihat muntahan atau orang lain muntah. Fobia muntah berkembang secara spontan dipengaruhi pengalaman traumatis. Saat gejala ketakutan muncul akan berkembang menjadi emetofobia, dikutip dari Anxiety and Depression Association of America.
Apa itu emetofobia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reaksi enek atau mual melihat muntahan atau baunya tergolong kondisi yang normal. Tapi, jika muncul ketakutan berlebihan sampai menjadi kekhawatiran yang tak lazim itu menandakan gejala emetofobia.
Mengutip Healthline, emetofobia memicu kecemasan yang ekstrem. Kecemasan berkelanjutan yang tak jelas alasannya. Kondisi itu mempengaruhi aktivitas sosial, misalnya tak mau makan di luar rumah atau bersama orang lain. Gejala lainnya menghindari makanan baru atau terus memantau kesehatan tubuh tanpa adanya masalah apa pun.
Orang dengan emetofobia rentan dipengaruhi perasaan irasional yang terus-menerus menghubungkan suatu tindakan dengan pengalaman masa lalu. Semua hal yang secara tak langsung berkaitan dengan muntah. Misalnya, menghindari motif busana tertentu setelah muntah di depan umum. Busana itu membangkitkan ketakutan ekstrem yang berhubungan dengan gejala fobianya itu.
Kondisi ketakutan emetofobia sulit dikontrol. Terapi psikologis bermanfaat untuk mencegah gejala lanjutan atau menghilangkan fobia ini.
Gejala emetofobia
1. Pikirannya mencemaskan akan ada orang yang muntah saat berada di tempat umum.
2. Tidak mau mencoba makanan atau minuman baru yang belum pernah dicicipi.
3. Makan sangat sedikit atau hanya mau bersantap di rumah.
4. Sering mengendus atau memeriksa makanan, karena ketakutan yang tak jelas.
5. Tak mau menyentuh permukaan benda apa pun yang dianggap menyebabkan kontaminasi kuman.
6. Menghindari rumah sakit atau klinik, karena khawatir ada orang yang muntah di sana.
7. Konsumsi antasida karena khawatir mual atau sakit perut tanpa ada gejala apa pun.
8. Mencuci tangan, piring, dan alat makan apa pun secara berlebihan.
9. Takut bepergian, karena alasan menghindari mabuk perjalanan.
10. Mendadak sesak dan berdebar saat membayangkan muntahan
11. Ketakutan ekstrem melihat orang muntah.
12. Merasa ketakutan secara ekstrem tidak bisa berhenti muntah.
13. Perasaan takut yang ekstrem, khawatir tersedak.
Pilihan Editor: Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?