Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hilangnya kendali emosional dan meningkatnya impulsif atau keinginan bertindak secara tiba-tiba, salah satu gejala gangguan kepribadian ambang atau BPD. Kondisi itu mempengaruhi perasaan tentang dirinya sendiri dan rentan berdampak negatif terhadap hubungan dengan orang lain. Kondisi itu bisa mempengaruhi ketakstabilan suasana hati yang berakibat munculnya keinginan menyakiti diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gangguan kepribadian ambang kondisi seseorang yang kesulitan mengendalikan emosi. Itu salah satunya cirinya. Merujuk National Institute of Mental Health gangguan kepribadian ambang masalah mental yang menyulitkan orang mengendalikan emosinya.
Gejala gangguan kepribadian ambang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk National Health Service UK, gejala gangguan kepribadian ambang dikelompokkan menjadi empat. Adapun itu, yakni ketakstabilan emosional, pola berpikir atau persepsi yang terganggu, hubungan yang tidak stabil dengan orang lain. Kecenderungan gangguan kepribadian ini biasanya saat masa remaja hingga dewasa.
Merujuk Mayo Clinic, berikut antara lain gejalanya.
1. Ketakutan berlebihan hingga melakukan tindakan ekstrem untuk menolak atau menghindar
2. Pola hubungan tidak stabil yang ekstrem. Misalnya, memandang ideal seseorang dan berubah anggapan sebaliknya, menilai orang itu kejam atau tak peduli.
3. Perubahan identitas diri merasa buruk atau tidak berguna
4. Paranoid
5. Perilaku impulsif atau bertindak secara tiba-tiba
6. Muncul keinginan melukai atau menyakiti diri. Kasus yang ekstrem memunculkan dorongan keinginan bunuh diri.
7. Perubahan suasana hati yang intens dan tak terkendali
Terapi untuk gangguan kepribadian ambang
Banyak orang dengan gangguan kepribadian ambang mengalami gejala yang ringan. Namun tak pula diabaikan kendati gejalanya ringan. Sebab, jika dibiarkan akan menjadi masalah kesehatan mental yang serius kondisinya. Itu sebabnya, perlu segera mendapat penanganan ahli kesehatan mental supaya mencegah risiko lanjutan.
1. Psikoterapi
Mengutip National Institute of Mental Health psikoterapi, metode yang tepat untuk perawatan orang dengan gangguan kepribadian ambang. Sebagian besar psikoterapi dilakukan oleh profesional dalam suatu kelompok. Sesi kelompok membantu orang dengan gangguan kepribadian ambang belajar berinteraksi dengan orang lain dan mengekspresikan diri secara efektif.
2. Terapi perilaku dialektis
Terapi ini menggunakan menggunakan metode kesadaran terhadap situasi dan keadaan emosi seseorang. Terapi perilaku dialektis juga membimbing keterampilan untuk membantu mengelola emosi dan mengurangi perilaku impulsif juga memperbaiki hubungan.
3. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif membantu orang dengan gangguan kepribadian ambang mengidentifikasi perilaku yang berusmber dari pikiran buruk. Terapi perilaku kognitif membantu orang mengurangi gangguan suasana hatii dan gejala kecemasan.
Pilihan Editor: 5 Jenis Terapi Psikologis, Apa Saja?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.