Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa kasus langka, penglihatan yang kurang jelas dan sakit kepala merupakan tanda-tanda awal gejala penyakit kanker kulit. Sebanyak 99 dari 100 kasus kanker kulit dapat dilihat secara jelas, seperti ruam, kulit memerah, atau luka. Namun, selalu ada pengecualian, termasuk yang satu ini, dan tidak ada bedanya dengan kulit normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Misalnya, melanoma atau kanker yang berkembang pada melanosit, sel pigmen kulit yang berfungsi untuk menghasilkan melanin, bergantung pada lokasinya, dapat menimbulkan rasa nyeri, sakit kepala, atau gejala lain yang tidak tampak di kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Biasanya diikuti dengan bisul atau luka menganga pada kulit. Kebanyakan orang tidak sadar akan hal tersebut,” ujar Zaineb Makhzoumi, ahli bedah dan asisten profesor di Sekolah Kedokteran Universitas Maryland di Amerika Serikat, dikutip dari Men’s Health.
#Benjolan di bawah permukaan kulit
Anda tidak dapat melihatnya. Namun, jika merasa ada benjolan di bawah permukaan kulit, terutama di beberapa area, seperti ketiak atau leher, hal tersebut bisa jadi tanda adanya kanker kulit yang telah menyebar di kelenjar getah bening.
“Hal tersebut tentu tidak biasa, ada saat di mana sistem kekebalan tubuh menangani kerusakan dalam jaringan kulit meski kanker sudah menyebar. Dengan kata lain, kanker bermula di bawah permukaan kulit, namun Anda tidak mengetahuinya karena tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang,” jelas Jeremy Davis, ahli bedah di UCLA Health, Amerika Serikat.
Jika merasa ada benjolan, segera hubungi dokter.
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
#Sakit perut
Selain di kelenjar getah bening, melanoma juga dapat menyebar di bagian liver atau hati. Jika hal tersebut terjadi, Anda mungkin merasakan nyeri pada sisi kanan perut.
“Namun, nyeri di sisi kanan perut juga erat kaitannya dengan kondisi kesehatan lain, seperti batu empedu. Jangan panik, segera hubungi dokter, ” sambung Davis.
#Sulit bernapas
Saat melanoma menyebar, paru-paru pun tidak luput dari ancaman.
“Jika melanoma menyerang paru-paru, hal tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami sulit bernapas atau batuk terus menerus. Namun, tidak semua orang yang mengalami batuk atau sulit bernapas berarti menderita melanoma, bisa jadi asma atau bronkitis,” jelas Davis.
Ilustrasi nyeri sendi. Bamzum.com
#Nyeri sendi
Selain kelenjar getah bening, paru-paru dan liver atau hati, tulang merupakan tempat lain dimana melanoma dapat menyeba, meski gejalanya sudah diatasi sendiri. Jika lutut atau pinggang terasa nyeri, sementara penyebabnya tidak diketahui, segera temui dokter.
#Penglihatan tidak jelas
Kanker melanoma bermula pada melanosit, pigmen yang memproduksi sel pigmen kulit yang berfungsi untuk menghasilkan melanin.
“Melanosit juga ditemukan pada mata dan bagian tubuh lain, dalam beberapa kasus langka, melanoma yang berkembang di dalam atau sekitar sel mata menyebabkan penglihatan tidak jelas. Selain itu, penderita mungkin melihat pigmen atau warna yang tidak sama pada iris mata. Bahkan, beberapa kasus dinyatakan sebagai sindrom genetik namun hal tersebut jarang terjadi,” jelas Davis.
#Kram
Sama seperti mata, melanosit dapat dijumpai di dalam usus. “Diare, sembelit, kram, dan nyeri lain bukannya tidak mungkin menjadi pertanda adanya melanoma yang tersembunyi,” ujar Davis.
#Sakit kepala
Bagian tubuh lain yang di dalamnya terdapat melanosit adalah otak. “Sakit kepala, kejang, atau masalah kognitif lain merupakan gejala yang mungkin menunjukkan melanoma berkembang di otak,” tutur Davis.