Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sedang mengalami sakit, entah batuk, sakit gigi, atau pilek, gejalanya akan terasa bertambah parah di malam hari. Kondisi ini sangat mengganggu karena bikin Anda jadi sulit tidur. Apa sih penyebabnya?
Baca juga: Yuk Meditasi untuk Hindari Sakit, Ini Penelitiannya
Kondisi itu disebabkan oleh ritme biologis tubuh manusia. Pada jam tidur malam, tubuh juga mengatur sistem kekebalan tubuh. "Ketika sistem kekebalan diaktifkan, sel-selnya yang melawan infeksi melepaskan berbagai bahan kimia, beberapa di antaranya menyebabkan peradangan pada jaringan yang terinfeksi," kata peneliti ritme biologis dan asisten profesor teknik biomedis di University of Texas, Michael Smolensky, seperti dikutip Times, Kamis, 7 Februari 2019.
Aktivitas sistem kekebalan tubuh ini membantu membunuh atau membersihkan mikro-organisme yang membuat kita sakit. Tetapi, peradangan yang terjadi karena proses itu berkontribusi menyebabkan gejala penyakit yang sedang diderita bertambah parah, termasuk demam, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan.
Smolensky mengatakan bahwa aktivitas sistem kekebalan tubuh ini dan peradangan yang dihasilkannya tidak konstan. "Anda cenderung mengalami gejala yang paling parah ketika sistem kekebalan tubuh Anda ada di kecepatan tertinggi, yang biasanya terjadi di malam hari saat tidur."
Aktivitas sistem kekebalan tubuh dan peradangan juga bisa jadi parah hingga pagi hari, katanya. Jadi Anda mungkin merasa lebih buruk di pagi hari ketika bangun tidur.
Sementara sore hari adalah saat-saat ketika sistem kekebalan tubuh Anda cenderung melunak, menurut penelitian Smolensky. Itu sebabnya, sore hari biasanya orang yang menderita sakit akan merasa lebih baik. Tetapi kemudian ada gejala yang datang kembali di malam hari.
Baca juga: Benarkah Lansia Identik dengan Penyakit? Cek Dulu Faktanya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini