Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Netizen Indonesia heboh dengan sosok Gilang, yang merupakan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Surabaya. Ia dituding menjadi pelaku pelecehan seksual. Namun, pola pelecehan yang muncul kali ini berbeda. Gilang dinilai memiliki fetish dengan membungkus orang lain dengan kain jarik. Gilang disebut meminta korbannya menutupi seluruh tubuh dengan kain demi sebuah penelitian. Itulah kenapa, saat ini sosoknya disebut sebagai Gilang Bungkus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gilang menghubungi para korbannya yang mayoritas merupakan mahasiswa tingkat awal, melaui media sosial. Lalu, dengan kedok ingin melakukan penelitian ilmiah, Gilang memaksa lawan bicaranya untuk membungkus seluruh tubuhnya dengan kain jarik, setelah sebelumnya kaki, tangan, mata, serta telinga korban diinstruksikan untuk ditutup menggunakan lakban. Lalu saat permintaannya tidak dikabulkan, pria itu mulai mengeluarkan ancaman dan pemaksaan pada korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fetish, hingga saat ini sebenarnya belum dimasukkan sebagai kelainan seksual. Tahu BDSM? BDSM adalah aktivitas seksual yang merujuk pada perbudakan fisik, sadisme dan masokhisme yang dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. BDSM juga termasuk salah satu jenis fetish. Meski begitu, jika fetish yang dimiliki sudah membuat diri memaksa dan membuat orang lain merasa tidak nyaman, maka hal itu perlu segera diobati dan mendapatkan tindak lanjut.
Fetish adalah kesenangan yang didapatkan seseorang sebagai respons terhadap objek yang seringkali tidak mengandung unsur seksual. Orang yang memiliki sikap fetish membutuhkan objek dan benda tertentu di hadapannya, berfantasi seksual dengan objek tersebut, atau digunakan pasangan agar bisa meraih kepuasan seksual yang maksimal.
Fetish dan variasi erotisme dapat dimiliki seseorang dalam berbagai bentuk. Ada yang wajar dan ada pula yang aneh. Bisa saja orang yang memiliki fetish terangsang dengan benda-benda dan perilaku yang mungkin membuat orang lain mengerutkan kening.
Barang-barang yang menjadi objek fetish pun beraneka ragam. Namun, yang paling umum adalah kaki, pasangan yang bertindik, bertato, hingga pasangan yang memiliki kondisi obesitas. Ada pula individu yang terangsang secara seksual jika melihat sepatu, rambut, stocking, pakaian dalam model tertentu, hingga pakaian yang terbuat dari kulit.
Begitu juga, ada seseorang yang terangsang apabila pasangannya mengenakan barang-barang di atas. Misalnya, ia ingin pasangannya menggunakan kostum hewan, mengenakan sepatu hak tinggi, dan sebagainya.
SEHATQ