Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Vagina adalah alat kelamin wanita yang membentang dari serviks (mulut rahim) hingga lubang vagina. Vagina dirancang untuk dapat tetap bersih dengan bantuan sekresi alami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip situs resmi Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, cara membersihkan vagina merupakan salah satu pendidikan seks yang penting untuk diajarkan.
Membersihkan vagina harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi iritasi atau hal yang tidak diinginkan. Membersihkan vagina tidak boleh sembarangan karena di dalamnya terdapat bakteri baik yang berguna melindungi alat reproduksi ini.
Ketika pH vagina meningkat, kualitas bakteri baik dapat menurun dan meningkatkan bakteri jahat. “Jika keseimbangan ini terganggu, vagina dapat mengalami iritasi atau infeksi,” tulis pihak NHS, dikutip Tempo dari laman NHS, Kamis, 18 Oktober 2018.
Konsultan uroginekologi dari University College Hospital, London, Suzy Elneil, mengatakan menjaga vagina tetap sehat secara umum dilakukan dengan cara menjaga badan tetap sehat pula. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berolahraga dengan rutin dan melakukan diet yang sehat. Olahraga normal seperti berjalan dan berlari dapat membantu mengencangkan panggul dan mempertahankan kesehatan vagina.
Jika ingin membersihkan vagina, kata Elneil, hindari menggunakan sabun dan antiseptik yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam vagina. Menggunakan sabun biasa tanpa pewangi untuk membersihkan area sekitar vagina merupakan pilihan terbaik. "Vagina akan membersihkan dirinya di dalam tubuh Anda dengan cairan vagina alami (keputihan)," katanya.
Sementara itu, jika sedang mengalami menstruasi, ada baiknya membersihkan vagina lebih dari sekali sehari.
Elneil menuturkan hindari membersihkan vagina menggunakan tisu dengan kandungan parfum dan deodoran khusus vagina karena bisa menyebabkan keseimbangan dan kesehatan organ reproduksi ini terganggu. "Membersihkan vagina dengan air dan sabun tanpa parfum seharusnya sudah cukup," tuturnya.
Membersihkan vagina menggunakan douche juga tidak disarankan. "Saya tidak bisa memikirkan situasi di mana douche membantu, karena yang mereka lakukan hanyalah membersihkan semua yang ada di vagina, termasuk semua bakteri sehat," kata Ronnie Lamont, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina, menurut para pakar di NHS adalah melakukan hubungan seksual dengan aman dan melakukan skrining serviks untuk mencegah terjadinya infeksi hingga kanker.
DINA OKTAFERIA