Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Hindari Perut Buncit, Ini Camilan Pilihan Arifin Putra

Tak perlu takut ngemil. Asal pilihannya tepat, ngemil tak membuat perut buncit. Intip empat camilan pilihan Arifin Putra ini.

23 Februari 2019 | 08.45 WIB

Arifin Putra. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Arifin Putra. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mau ngemil tapi takut perut buncit? Itu jadi dilema semua orang. Tapi, aktor Arifin Putra bisa mengatasinya. Selain berolahraga, ia memilih beberapa camilan yang dapat menghindari perut buncit. Apa saja?

Baca: Lima Kunci Agar Perut Tak Buncit 

1. Cokelat pekat

Peraturan nomor satu yang harus Anda patuhi untuk mengikis perut buncit, mengurangi konsumsi gorengan. “Tubuh manusia butuh lemak dan protein. Tapi, kan enggak harus dari daging dan gorengan. Ngemil boleh, tapi jangan sembarang makanan dilahap. Saya menyarankan cokelat pekat untuk camilan. Rasanya tidak semanis cokelat pada umumnya, tapi lebih sehat,” kata Arifin Putra saat berkunjung ke kantor Bintang di Jakarta, pekan lalu.

2. Berondong atau jagung rebus

Sesekali mengonsumsi pop corn alias berondong boleh, asal tidak pakai saus margarin atau karamel. Ingat, Anda harus mengurangi gula. “Karamel kalorinya lumayan tinggi. Jadi saya tidak merekomendasikan berondong berlapis saus mentega atau karamel. Kalau tidak suka berondong, makan saja jagung rebus yang manisnya alami. Daripada gorengan, lebih baik Anda memperbanyak makanan yang direbus atau dibakar,” ia menyambung.  

3. Kopi pahit

Sejumlah selebriti diketahui mengunakan kopi pahit untuk diet. Salah satunya, Randy Pangalila yang kini berperut six-pack. Kopi pahit berfungsi membakar lemak, menekan nafsu makan, dan meningkatkan laju metabolisme tubuh. Ini dibenarkan Arifin. Lawan main Acha Septriasa di film Sabtu Bersama Bapak itu menyebut kopi pahit tanpa gula cocok untuk mereka yang sedang memerangi 

4. Avokad 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kangen makanan manis? Liriklah buah. Khususnya avokad atau alpukat. Selain tinggi gula, buah ini kaya lemak tidak jenuh. “Setahu saya avokad kaya lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang justru bagus untuk kesehatan. Daripada keranjingan roti isi, lebih baik makan avokad. Roti menyimpan karbohidrat simpel. Saat menyantapnya, Anda cepat kenyang tapi cepat lapar juga. Alhasil Anda makan banyak dalam sehari,” Arifin mengingatkan. Sejumlah penelitian menyebut, avokad mengandung asam oleat yang menunjang kesehatan jantung.

Baca: 6 Kebiasaan Ini Dapat Menyebabkan Perut Jadi Buncit  

TABLOID BINTANG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus