Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO of Health Management International (HMI) Malaysia, Stanley Lam mengajak masyarakat Indonesia untuk mencari informasi yang komprehensif soal masalah kesehatan mereka. Salah satu cara yang dia tawarkan adalah mencari opini lain dari para ahli terkait. "Kami menyadari semakin besarnya permintaan pasien akan layanan kesehatan berkualitas dan dekat, yang memungkinkan mereka mencari second opinion untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi kesehatan mereka,” kata Stanley Lam dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 28 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stanley menambahkan dengan mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi kesehatan pasien, para pasien dapat memiliki bekal informasi yang komprehensif ketika memutuskan layanan kesehatan yang akan dijalani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, HMI Malaysia meluncurkan Authorized Representative Office (ARO) terbarunya di Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia pada akhir Mei 2024. HMI Malaysia merupakan bagian dari HMI Medical, yang sebelumnya dikenal sebagai HMI (Health Management International) Group di Singapura. Pembukaan kantor ARO terbaru ini menandai berdirinya ARO ke-14, yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Tanjung Pinang adalah ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, dan merupakan kota terbesar kedua setelah Batam di provinsi tersebut. Kepulauan Riau sendiri memiliki kondisi geografis yang unik - sangat dekat dengan Malaysia bagian paling selatan di Semenanjung Malaya. Harapannya, kehadiran Kantor ARO bisa meningkatkan literasi kesehatan melalui penyebaran edukasi kesehatan kepada lebih banyak orang, terutama masyarakat Indonesia. ARO, kata Stanley, akan memberikan bantuan logistik, termasuk transportasi dan layanan klaim asuransi, yang akan membantu pasien menavigasi kebutuhan layanan kesehatan mereka di rumah sakit HMI Malaysia di Johor Bahru dan Melaka.
Stanley Lam, CEO of Health Management International (HMI) Malaysia/HMI Malaysia
“Kami berharap dapat terus menunjukkan komitmen dan kesiapan kami untuk melayani lebih banyak pasien internasional termasuk pasien dari Indonesia. Kami menyadari semakin besarnya permintaan mereka akan layanan kesehatan berkualitas dan dekat, yang memungkinkan mereka mencari second opinion untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi kesehatan mereka,” kata Stanley Lam.
Akses Transportasi Mudah Untungkan Pasien Cari Informasi ke Luar Negeri
Akses yang mudah dari Provinsi Kepulauan Riau menuju rumah sakit di Bawah HMI Malaysia, seperti Regency Specialist Hospital (RSH), Mahkota Medical Center (MMC) menjadi daya tarik pasien untuk mencari informasi tambahan soal kesehatan mereka di negeri seberang. Pasien Indonesia bisa melakukan perjalanan dari Tanjung Pinang ke Stulang Laut, Johor Bahru, melalui transit feri harian langsung. Alternatif lain yaitu menggunakan transit feri dari Batam ke Stulang Laut, Johor Bahru, dengan jadwal 10 perjalanan per hari. Sedangkan untuk akses ke MMC bisa dilakukan melalui perjalanan ke Melaka dengan kapal feri melalui Stulang laut.
Stanley mengatakan timnya mencoba terus menyediakan layanan kesehatan berkualitas demi memenuhi permintaan yang terus meningkat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. “Kami sadar bahwa menavigasi sistem layanan kesehatan di luar negeri dapat menjadi hal yang rumit bagi pasien dan keluarganya. Dengan memberikan lebih banyak informasi mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan terdekat di Melaka dan Johor Bahru melalui kantor ARO baru kami di Tanjung Pinang, kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi medis mereka. Kami tetap berkomitmen untuk berinovasi dan mengembangkan layanan kesehatan khusus yang lebih canggih, dan siap menjawab kebutuhan pasien yang terus meningkat di wilayah ini termasuk Indonesia,” kata Stanley.
Menteri Besar Johor, YAB Dato' Onn Hafiz bin Ghazi, menyambut baik keputusan HMI Malaysia untuk membuka kantor ARO terbarunya di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. “Sebagaimana disebutkan oleh Mr. Stanley, ada konektivitas yang sangat bagus dengan ferry di antara Kepulauan Riau, Batam dan Johor. Dengan konektivitas ini, kita eratkan lagi hubungan Kepulauan Riau dengan Johor. Insya Allah masyarakat di kedua kawasan ini bisa mendapat manfaatnya," ujarnya.