Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ini Masalah Terbesar yang Dihadapi Kaum LGBT Menurut Psikolog

Psikolog Tika Bisono menyatakan, penolakan keluarga dapat memengaruhi kondisi psikologis kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

27 Oktober 2017 | 14.44 WIB

Ilustrasi gay / homoseksual. REUTERS/Gleb Garanich
Perbesar
Ilustrasi gay / homoseksual. REUTERS/Gleb Garanich

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Tika Bisono menyatakan, penolakan keluarga dapat memengaruhi kondisi psikologis kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender atau LGBT. Dampak psikologis tersebut bergantung seberapa dekat kaum LGBT dengan anggota keluarganya.

“Manusia adalah binatang yang selalu ingin bersosialisasi atau disebut animal symbolicum. Binatang itu simbol makhluk hidup,” ujar Tika saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Oktober 2017.

Menurut Tika, minimnya dukungan dari keluarga akan membuat kaum LGBT merasa tak diterima dan disingkirkan. Apalagi jika kaum LGBT itu dekat dengan keluarganya. Berbeda dengan kaum LGBT yang tradisi keluarganya terbiasa lebih mementingkan urusan sendiri-sendiri. Karena kebiasaan itu, belum tentu kaum LGBT merasa frustasi bila tidak mendapat dukungan.

Baca juga: Sumpah Pemuda 2017, Blogger: Abaikan Hater, Nguras Energi

“Tapi bisa juga keluarganya tetap sakit hati,” kata Tika.

Berdasarkan pengalaman Tika, mayoritas permasalahan kaum LGBT adalah tak diterima oleh anggota keluarga. Selain itu, muncul perasaan tertekan dan tidak berani mengungkapkan apa yang terjadi kepada keluarga.

“Jadi buat mereka pendekatan dengan keluarga masih sangat signifikan,” jelasnya.

Selain dukungan keluarga, peran orangtua juga penting untuk menciptakan keharmonisan di dalam keluarga. Orangtua perlu membimbing anak agar merasa nyaman berada di rumah. Alasannya, lingkungan di luar rumah dapat mempengaruhi pola berpikir, termasuk merangkul anak menjadi LGBT.

“Justru banyak persoalan di rumah. Ini yang harus dikasih perhatian besar-besaran di rumah,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus