Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ini Rahasia Kenikmatan Soto Gading Langganan Jokowi

Jokowi dan keluarga menyempatkan makan bersama di warung Soto Gading Jalan Brigjen Sudiarto Nomor 75 Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo

5 April 2018 | 07.14 WIB

Presiden Joko Widodo dan keluarganya makan bersama di Kedai Soto Gading, Pasar Kliwon, Solo, 30 Maret 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Perbesar
Presiden Joko Widodo dan keluarganya makan bersama di Kedai Soto Gading, Pasar Kliwon, Solo, 30 Maret 2018. Foto: Biro Pers Setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanfaatkan libur panjang akhir pekan kemarin untuk berkumpul bersama keluarga di kota kelahirannya Solo, Jawa Tengah. Jokowi dan keluarga menyempatkan makan bersama di warung Soto Gading Jalan Brigjen Sudiarto Nomor 75 Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo.

Warung soto ayam itu memang cukup legendaris dan menjadi favorit banyak orang, baik warga Solo, wisatawan maupun para pemburu kuliner. Sejak buka pada pagi hari hingga tutup di sore hari, warung itu tidak pernah sepi pembeli.
Warung soto itu didirikan oleh Siswo Martono sejak 1974. "Kami tetap mempertahankan bumbu dan cara memasak sehingga rasanya tetap konsisten," kata Toni, anak sulung Siswo Martono. Sebagai contoh, hingga saat ini mereka masih menggunakan arang sebagai bahan bakar memasak.
 
Toni mengaku tidak ada rahasia khusus dalam bumbu yang digunakan untuk memasak. "Seperti bumbu soto pada umumnya, namun mungkin ramuan yang tepat membuat banyak orang suka," katanya. Terutama, penggunaan kaldu yang dibuat sendiri dari daging ayam pilihan.
 
Padahal, sajian soto seharga Rp 9 ribu semangkuk itu cukup sederhana. Selain nasi putih, isian soto itu hanyalah kecambah, so un (mie putih), seledri, tomat serta bawang goreng. "Banyak yang suka dengan so un yang kami gunakan," katanya.
 
Sajian teh hangat di warung itu juga menjadi daya tarik tersendiri. Teh yang dihidangkan memiliki rasa yang cukup khas dengan komposisi kekentalan, rasa sepat dan manis yang pas dicecap lidah.
 
Warung itu juga masih mempertahankan bangunan lama. Beberapa bagian dari warung itu masih terbuat dari kayu. "Bahkan hingga kini kami masih mengontrak di sini," kata Toni.
 
Ketenaran Soto Gading itu menjadikan pelanggan selalu berdatangan. Bahkan, hampir semua presiden di Indonesia menjadi penikmat warung soto tersebut. "Cuma Bung Karno dan Pak Habiebie yang belum pernah menikmati soto kami," kata Toni.
 
Hampir semua menteri di Kabinet Kerja juga singgah di Soto Gading jika ada kegiatan di Solo. "Mungkin hanya Menteri Susi yang belum pernah ke sini," katanya.
 
AHMAD RAFIQ (Solo)
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus