Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar mutiara Indonesia dibanjiri produk air tawar dan imitasi dari Cina. Padahal, menurut Nunik Anurningsih, pengawas Yayasan Mutiara Laut Indonesia, kualitas mutiara laut selatan Indonesia merupakan yang terbaik di dunia karena faktor tiram dan lingkungan. “Hasilnya paling bulat sempurna dan mengkilau,” ujar dia seperti ditulis Koran Tempo, Kamis, 15 Oktober 2015.
Untuk menangkal serbuan produk Cina itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar Indonesia Pearl Festival 2015 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Pameran tersebut dibuka hari ini sampai Ahad mendatang. “Agar masyarakat Indonesia makin mengenal mutiara yang dihasilkan langsung dari laut Indonesia,” kata Nunik.
Berikut cara mengenali mutiara abal-abal.
- Mutiara imitasi berpermukaan licin karena terbuat dari plastik atau kaca. Sementara itu, permukaan mutiara asli bertekstur pasir halus, yang bisa dirasakan lewat gigitan perlahan.
- Bentuk bulat sempurna dan ukurannya identik dengan puluhan butir lainnya.
- Bobotnya ringan meski ukurannya besar.
- Permukaan kulit mudah tergores dan meleleh saat dibakar.
- Tersedia dalam berbagai warna.
- Harga sangat murah, seperti manik-manik pada mainan anak-anak.
RAYMUNDUS RIKANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini