Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula dapat berbahaya bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko banyak penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar wanita membatasi asupan gula tambahan hingga 6 sendok teh (25 gram) per hari. Sementara pria harus membatasi asupannya hingga 9 sendok teh (37,5 gram).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari Healthline, berikut makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula:
1. Saus Barbeque (BBQ)
Saus barbeque adalah jenis saus yang banyak dihidangkan saat sedang makan bersama. Perlu diketahui, 2 sendok makan (sekitar 28 gram) saus dapat mengandung sekitar 9 gram gula. Ini bernilai lebih dari 2 sendok teh.
2. Jus Buah
Seperti halnya buah utuh, jus buah kaya akan mineral dan vitamin. Kandungan gula dalam jus buah yang dimaniskan dengan gula sama banyaknya dengan minuman manis seperti coke. Karena itu usahakan membuat jus buah menggunakan buah asli bukan dengan pemanis buatan.
3. Susu Coklat
Susu coklat adalah susu yang telah ditambahkan dengan coklat dan diberi pemanis gula tambahan. Susu adalah minuman yang yang kaya akan nutrisi. Meskipun demikian, dalam 1 cangkir (250 gram) susu coklat mengandung hampir 12 gram tambahan (2,9 sendok teh) gula tambahan.
4. Es Teh
Es teh biasanya diberi tambahan gula maupun sirup. Kebanyakan es teh yang dijual akan mengandung sekitar 35 gram gula per porsi 12 ons (340 mL). Ini hampir sama dengan sebotol Coke.
5. Sereal
Sereal merupakan menu sarapan yang banyak dikonsumsi karena praktis dan mudah. Namun, sangat disayangkan sereal kaya akan pemanis buatan. Bahkan beberapa sereal yang dipasarkan untuk anak-anak mengandung banyak gula tambahan.
6. Buah kalengan
Semua buah mengandung pemanis alami. Namun ada beberapa buah yang direndam dalam pemanis buatan. Proses ini yang membuat buah kalengan menjadi makanan yang tidak sehat. Proses pengalengan juga dapat merusak vitamin C yang peka terhadap panas, meskipun sebagian besar nutrisi lainnya terpelihara dengan baik.
MELINDA KUSUMA NINGRUM