Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Instagram Menggugah Minat Masyarakat pada Traveling  

Instagram diyakini berhasil meningkatkan minat masyarakat untuk traveling dan mengeksplor tiap sisi kekayaan alam Indonesia.

4 Juli 2015 | 15.10 WIB

Deedee Caniago dan kawan-kawan saat travelling ke Kepulauan Derawan. Foto: Dok. Deedee Caniago
Perbesar
Deedee Caniago dan kawan-kawan saat travelling ke Kepulauan Derawan. Foto: Dok. Deedee Caniago

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial berbasis foto, Instagram, terus berkembang pesat terutama bagi dunia pariwisata Indonesia. Instagram diyakini berhasil meningkatkan minat masyarakat untuk traveling dan mengeksplor tiap sisi kekayaan alam Indonesia, sehingga berdampak sangat positif bagi industri pariwisata Indonesia. Ini diketahui dari diskusi bersama para penggiat traveling pada acara bertajuk “Inspirasi Kelana” di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Jumat, 3 Juli 2015.

Diskusi berdurasi 1,5 jam ini dimulai dengan video Epic Java oleh Embara Films yang memperlihatkan keindahan Indonesia. Embara Films berbagi cerita mengenai pembuatan video perjalanan mereka di Pulau Jawa. Sedangkan Inspirasi Kelana mengangkat peran Instagram bagi pariwisata Indonesia. 

Inspirasi Kelana merupakan mini talk show yang menghadirkan lima instagramers Indonesia, yaitu Anggey Anggraini @her_journeys, Rizal Agustin @mrizag, Asoka Remadja Sungkharisma @asokaremadja, Kadek Arini Stepitula Gayatri @kadekrini, dan Meizal Rozii @meisalrossi. Mereka berbagi pengalaman menjelajahi keindahan alam Indonesia dan bagaimana mengimplementasikannya pada media sosial, terutama Instagram. 

Salah satu instagramer dan blogger, Febrian, mengatakan keberadaan Instagram memudahkan para traveler untuk mengenal lebih jauh potensi kekayaan alam Indonesia yang belum tereksplor sebelumnya. Keberadaan Instagram bagi para traveler bukan hanya untuk berbagi pengalaman perjalanan, tapi juga mengajak masyarakat untuk mencintai dan menghargai negaranya sendiri, dari sisi wisata, seni, budaya, dan kuliner dari tiap daerah. “Kemajuan zaman dan teknologi tidak selalu memberikan efek negatif,” katanya.

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saroh mutaya

Saroh mutaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus