Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Moderna digunakan sebagai salah satu vaksin booster Covid-19 di Indonesia. Tahukah Anda efek samping penggunaannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari fda.gov, Jumat, 7 Januari 2022, vaksin booster Moderna dapat diberikan pada seseorang yang berusia di atas 18 tahun dan telah menyelesaikan vaksinasi primer (dosis 1 dan 2).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, penggunaan vaksin ini sebagai booster ternyata memiliki efek samping. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mencatat vaksin Moderna bisa menimbulkan reaksi alergi parah.
Reaksi alergi ini biasanya terjadi dalam beberapa menit hingga satu jam setelah mendapatkan vaksin Covid-19 Moderna.
Tanda-tanda reaksi alergi parah dapat mencakup kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, detak jantung yang cepat, ruam parah di sekujur tubuh, serta pusing dan lemas.
Melansir dari laman AARP, Jumat, 7 Januari 2022, sebanyak 76 persen penerima vaksin booster Moderna melaporkan mengalami nyeri ditempat suntikan dan sebanyak 47,4 persen lainnya mengalami kelelahan.
Selain itu, beberapa penerima vaksin booster Moderna juga melaporkan adanya nyeri otot (47,4 persen), sakit kepala (42,1 persen), dan nyeri sendi (39,5 persen). Kondisi menggingil, mual, dan muntah juga dirasakan beberapa orang pasca vaksinasi dengan moderna.
Secara keseluruhan, orang dewasa yang lebih tua kurang terpengaruh oleh efek samping vaksin Moderna jika dibandingkan orang berusia 18 hingga 64 tahun. Meskipun begitu, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan saat data vaksin booster Moderna diambil.
AMELIA RAHIMA SARI