Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kontraindikasi pijat merupakan cedera dan kondisi di mana menggunakan pijatan bisa membuat keadaan semakin memburuk atau berbahaya. Sehingga harus lebih berhati-hati sebelum memilih pijat sebagai pengobatan, beberapa kondisi yang tidak dibolehkan untuk pijat termasuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Demam
Mengutip Minnesota School of Cosmetoly di alamat msccollege.edu, saat demam, suhu tubuh seseorang cenderung tidak normal. Kondisi ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh, sehingga memijat sangat tidak dibolehkan, karena dapat memperburuk kondisinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Baru menjalani pembedahan
Seseorang yang baru saja menjalani perawatan atau pembedahan sangat tidak disarankan untuk mendapat pijatan, karena hal tersebut dapat memperburuk cedera atau lokasi yang sedang berusaha untuk sembuh.
Pijat bisa merobek jahitan atau memperparah bagian tubuh yang telah menjalani operasi. Sehingga sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pijatan.
3. Penyakit Kulit
Sangat tidak disarankan melakukan pemijatan pada orang yang memiliki penyakit kulit, karena dapat menyebabkan peradangan, dan lecet atau memar pada area kulit. Banyak orang yang memiliki kelainan kulit juga akan menggunakan semacam salep dan ini bisa menjadi kontraindikasi untuk pijat, terutama jika pijat menggunakan minyak esensial.
4. Kehamilan
Ditambahkan dari Professional Beauty Direct pada situs professionalbeautydirect.co.uk, ada sejumlah kontraindikasi pijat yang berkaitan dengan kehamilan, yang dapat mencegah atau membatasi perawatan yang diberikan kepada wanita hamil. Maka itu, penting untuk mengidentifikasi apakah ibu hamil menderita salah satu dari kondisi eklampsia, pre-eklampsia, varises karena organ menekan vena dan arteri, hyperkyphosis atau hyperlordosis karena postur yang buruk, sindrom kompresi, atau diabetes gestasional.
5. Kanker
Penderita kanker kemungkinan besar akan menjalani pengobatan yang meliputi kemoterapi dan radioterapi, yang berdampak parah pada tubuh seseorang, termasuk sistem kekebalannya. Pasien kanker dapat berisiko tertular infeksi sehingga mereka mungkin tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Penting bagi mereka untuk menghindari ruang publik seperti panti pijat dan spa untuk memastikan bahwa tubuh mereka tidak berada di bawah tekanan akan ditimbulkan akibat pijat.
6. Pecahnya otot
Lebih lanjut, mengutip Sports Injury Clinic di alamat sportsinjuryclinic.org, pecahnya otot mungkin mengakibatkan pendarahan, sehingga sangat tidak disarankan untuk pijat. Sebab pijat akan meningkatkan perdarahan dan kerusakan jaringan dan memperlama pemulihan.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.