Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah kondisi mental pada orang-orang yang pernah mengalami peristiwa traumatis. Contohnya perang, bencana alam, kecelakan, atau kekerasan. Gangguan mental ini bisa dialami usia berapa pun. Dan Juni dijadikan bulan peduli PTSD di Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penderita PTSD sering merasa stres atau takut, bahkan saat tak ada ancaman atau bahaya di sekitar. Berikut segala hal yang perlu diketahui tentang PTSD, dilansir dari Fox News Digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gejala PTSD
Gejala yang paling umum adalah kilas balik ke masa peristiwa traumatis terjadi dan seolah merasakannya saat ini, juga mimpi buruk, atau seolah mencium atau mendengar hal-hal yang membuat trauma itu. Ada pula yang menunjukkan gejala perilaku agresif, susah berkonsentrasi, sulit tidur, perilaku yang merusak diri, dan gampang takut.
Siapa saja penderitanya?
Siapa saja, usia berapa pun, bisa mengalaminya, menurut Institut Nasional Kesehatan Mental Amerika Serikat. Yang paling banyak tentu saja mereka yang pernah mengalami trauma berat di masa lalu, termasuk para veteran perang.
Bagaimana mengatasi pemicu PTSD?
Ada beberapa pendekatan. Beberapa metode yang paling umum termasuk tekni relaksas, seperti latihan pernapasan, mendengarkan musik, beraktivitas di luar ruangan, dan meditasi. Anda juga bisa bergabung dan berbicara dengan kelompok atau komunitas pendukung.
Bisakah disembuhkan?
Tak semua penderita PTSD butuh penanganan medis karena umumnya gejala hilang dengan sendirinya, biasanya beberapa minggu atau bulan, setelah mengalami trauma. Namun tak sedikit pula yang mengalaminya sampai bertahun-tahun.
Pilihan Editor: Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan