Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kaitan Keseimbangan Mikrobioma Usus dan Kesehatan Mental

Mikrobioma usus dapat mempengaruhi kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan usus dapat mempengaruhi suasana hati.

20 Mei 2023 | 20.26 WIB

Ilustrasi usus. 123rf.com
Perbesar
Ilustrasi usus. 123rf.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mikroba dalam usus berkomunikasi dengan otak melalui saraf vagus, yang mengatur fungsi organ internal seperti pencernaan, detak jantung, dan laju pernapasan. Meski masih terlalu dini menyatakan dengan pasti mikrobioma usus dapat mempengaruhi kesehatan mental dan masih diperlukan penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan usus dapat mempengaruhi suasana hati dan fokus mental.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dalam beberapa kasus, ketika mikroba usus tidak seimbang, mereka telah terbukti berkontribusi pada penyakit mental. Satu penelitian menunjukkan adanya kaitan antara disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobioma usus dengan kecemasan dan depresi," kata direktur edukasi dan pelatihan global Herbalife, Michelle Ricker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sisi lain, memiliki mikrobioma usus yang sehat dapat memberikan kontribusi terhadap kekuatan mental. Komposisi mikrobioma usus sangat mempengaruhi hal-hal yang diandalkan untuk kinerja atletis, termasuk suasana hati, toleransi nyeri, kinerja kognitif, kejelasan mental, dan sikap. Lebih sederhananya, Anda akan tampil lebih baik ketika kekuatan mental lebih baik.

Dampak buruknya
Ketidakseimbangan mikrobioma usus juga terkait kualitas tidur yang buruk dan penurunan fleksibilitas kognitif karena mikrobioma usus mengontrol tingkat berbagai hormon seperti kortisol, serotonin, dan GABA, semuanya mempengaruhi kualitas tidur. Mikrobioma usus juga mempengaruhi kemampuan tubuh membuat melatonin, hormon yang penting untuk siklus bangun tidur yang sehat. 

Tidur berkualitas, kesehatan usus, tingkat energi, dan performa, semuanya terhubung dalam siklus yang dapat membangun atau menurunkan performa. Melihat pencernaan secara holistik memungkinkan orang memahami dengan lebih baik efek positif pola makan sehat pada seluruh tubuh dan dampaknya pada performa olahraga.

Menghindari makanan olahan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan memperbaiki pencernaan yang dapat memberikan sejumlah manfaat, termasuk mengurangi peradangan, memberikan energi lebih, memperbaiki komposisi tubuh, meningkatkan kualitas tidur, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan mental.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus