Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kebiasaan Orang Singapura Minum Kopi

Kalau di Indonesia kopi identik dengan rasa pahit, di Singapura sedikit berbeda

27 September 2023 | 18.24 WIB

Kenangan Coffee di Bandara Changi, T2, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
Perbesar
Kenangan Coffee di Bandara Changi, T2, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Singapura - Kopi menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Singapura. Hanya saja yang membedakan tujuan minum kopi dan tentu profil rasa kopi sesuai dengan selera masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Chin Hou Goh, CO-CEO Kopi Kenangan, mengatakan kebiasaan minum kopi memiliki tujuan yang berbeda-beda. Misalnya di pagi hari yang paling umum sebagai wakeup call. Selain itu juga ada elemen sosialnya, misalnya saat bertemu teman atau kolega di luar kantor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Buat orang Singapura contohnya saya, saya biasanya tiga kali sehari, pagi setelah bangun tidur di rumah dengan istri," katanya, saat ditemui di Kenangan Academy Singapura, Senin, 25 September 2023. 

Chin Hou melanjutkan, setelah berangkat kantor bertemu dengan kolega biasanya juga ada agenda untuk minum kopi. Setelah itu setelah makan siang dia juga membutuhkan kopi sebelum melanjutkan pekerjaan. 

"Dari 70 persen customer kita minum kopi sebelum pukul 4.30 sore, dan mereka berusaha tidak minum kopi setelah pukul 6 sore, jadi mayoritas setidaknya minum kopi dua kali sehari," jelas Chin. 

Dia menambahkan minum kopi di Singapura sama seperti minum air. Kebiasaan minum kopi juga jadi bagian dari anggaran keuangan, biasanya menghabiskan sekitar lima sampai sepuluh persen setiap bulan. Selain itu, kebanyakan orang akan kembali mengkonsumsi minum kopi dari merek yang sama. 

Sementara untuk profil rasa, orang Singapura lebih menyukai kopi saja. Di pagi hari menggunakan kopi instan yang simpel, lalu saat di kantor biasanya espresso yang tidak manis, dan di sore hari saat hangout dengan teman biasanya ingin yang manis. "Ada keseimbangan, dan spektrum rasanya berbeda bisa opsional tergantung occasion-nya," kata Chin Hou.

Jika dibandingkan dengan kebiasaan minum kopi orang Indonesia, warga Singapura atau Malaysia lebih menyukai kopi yang kurang manis dan latte. Jordan Lung, GM Kenangan Coffee Malaysia Singapura, mengatakan dari riset yang dilakukan, banyak yang lebih menyukai Americano tidak manis. "Jadi urutannya dari segi manis paling atas Indonesia, Malaysia, terakhir Singapura," tambahnya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus