Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Heboh ilustrasi karya Ardian Syaf dalam komik X Men produksi Marvel menjadi perhatian psikolog dari sudut pandang lain, yakni kian maraknya kesenangan anak sekarang membaca komik lewat Internet.
Baca juga: Kontroversi, Marvel Hapus Bagian Komik X Men Ardian Syaf
Apakah anak Anda sering membaca komik melalui Internet? Apakah mereka juga membaca X Men juga, di mana Adrian Syaf ikut berkontribusi pada karya itu?
Psikolog klinis, Ine Indriani, mengatakan anak-anak yang membaca komik yang tidak sesuai dengan usianya dan dalam kurun waktu yang lama dapat berdampak buruk.
"Terlalu sering membaca komik dengan jangka waktu yang lama tentu saja bisa adiktif (ketergantungan), dan apa pun yang berlebihan tentu saja kurang baik," kata Ine kepada Tempo, Senin, 10 April 2017.
Selain itu, Ine melanjutkan, anak bisa menjadi lupa waktu. "Terlalu lama dengan komik Internet bisa berdampak terhadap kemampuan sosialisasinya," ujarnya.
Anak-anak yang membaca komik melalui Internet juga bisa membuat anak lebih fokus terhadap Internet atau komik. "Ini bisa berpengaruh terhadap daily activity yang dilakukan," kata Ine.
Namun, menurut Ine, jika komik yang dibaca adalah komik yang sesuai dengan usia si anak dan bersifat positif, serta tidak mengandung kekerasan dan pornografi, akan berdampak baik untuk anak. "Tentunya dengan waktu yang sesuai dengan porsinya," ujar Ine.
Sebab, Ine melanjutkan, di komik tertentu ada yang disisipkan pengetahuan. "Anak juga bisa menjadi berpikir kreatif dari komik dan berimajinasi," ucapnya.
AFRILIA SURYANIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini