Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia Endi Novianto menyebutkan ada beberapa faktor pemicu psoriasis (penyakit autoimun yang terjadi akibat sistem imun yang menyerang sel sehat dalam tubuh). Faktor pemicu tersebut di antaranya adalah stres psikis dan fisik.
Baca: Penyakit Autoimun Bisa Dikendalikan dengan Pola Makan Sehat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada pula dikarenakan oleh obat-obatan seperti obat darah tinggi atau obat anti nyeri piroxicam. Infeksi tersembunyi juga tidak disadari menjadi penyebab psoriasis. Misalnya, gigi berlubang menjadi tempat berkumpulnya kuman. Dan keputihan juga dapat memunculkan kekambuhan psoriasis,” kata Endi saat berbincang dalam memperingati “World Psoriasis Day 2018” di Jakarta, Kamis 1 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga mengingatkan bahwa gaya hidup seperti merokok, mengonsumsi makanan mengandung lemak tinggi atau alkohol juga memicu kambuhnya psoriasis. “Di dalam sel pasien memang ada sesuatu yang salah. Gen-nya berubah dan tidak seperti orang-orang pada umumnya. Penyakit ini akan hilang timbul,” kata Kepala Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Ciri-ciri psoriasis adalah keadaan merah bersisik tebal dan melebar pada kulit kepala. "Terdapat juga di siku, lutut, dan bokong karena tempat itu adalah lokasi yang gampang trauma,” kata Endi.
Baca: Autoimun Bisa Terjadi pada Anak Diabetes Tipe 1
Selain itu, sambungnya, psoriasis dapat ditemukan di kuku. “Kerusakan kuku banyak yang mengira itu jamur. Tapi, bila diperhatikan itu akan muncul lubang-lubang pada kuku. Dapat disertai bengkak sendi,” kata Endi.