Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Oksigen adalah salah satu kunci kehidupan manusia. Tanpanya, Anda dan makhluk hidup lainnya tidak bisa hidup. Maka dari itu, oksigen sangat bermanfaat bagi tubuh dan keberlangsungan hidup. Manfaat oksigen tidak akan bisa Anda rasakan, tanpa adanya hemoglobin, si 'pengantar' oksigen. Sebenarnya, apa saja fungsi hemoglobin itu? Sebelum jauh membahas tentang fungsinya, Anda harus tahu bahwa hemoglobin adalah protein yang ditemukan dalam sel darah merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fungsi hemoglobin adalah membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh Anda. Hemoglobin 'menerima' oksigen yang telah dihirup melalui paru-paru. Setelah itu, oksigen pun langsung mengikatkan dirinya kepada hemoglobin, yang membawanya ke jantung. Setelah itu, jantung akan memompa darah ke sel-sel di seluruh tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, fungsi hemoglobin lainnya adalah mengantar karbondioksida untuk bisa keluar dari sel tubuh, dan mengembalikannya ke paru-paru, agar bisa dibuang. Perlu diketahui, setiap hemoglobin, mampu membawa empat molekul oksigen.
Fungsi hemoglobin lainnya adalah membantu sel darah merah mendapatkan bentuk yang memudahkannya mengalir melalui pembuluh darah.
Banyak sekali gejala yang dapat dirasakan, jika kadar hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah Anda, sangat rendah. Anda bisa merasakan mudah lemah, sesak napas, pusing. Anda juga bisa merasakan detak jantung cepat dan tidak teratur, sakit kepala. Tangan dan kaki Anda juga akan terasa dingin, kulit Anda akan memucat atau menguning, dada terasa sakit.
Kadar hemoglobin baru dapat disebut rendah, jika kandungannya kurang dari 13,5 g/dL pada pria, dan 12 g/dL pada wanita. Sementara itu, kadar hemoglobin normal, harus mencapai setidaknya 13,5-17,5 g/dL pada pria, dan 12.5-15.5 /dL pada wanita.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh. Hal-hal seperti kehamilan, anemia defisiensi besi, gangguan hati, infeksi saluran kemih, minimnya produksi sel darah merah dalam tubuh, cepatnya tubuh dalam menghancurkan sel darah merah daripada membentuknya, hingga pendarahan, dapat menyebabkannya.
Penyakit seperti kanker, leukimia, anemia aplastik sampai penyakit ginjal kronis juga bisa memicu rendahnya kadar hemoglobin.