Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Ketika Ade Rai Tergerak Membantu Penurunan Bobot Anak Ini

Ade Rai terbiasa merancang aneka program latihan untuk para klien yang datang ke gym miliknya. Namun ia tertantang setelah pemberitaan sosok ini.

8 April 2019 | 06.35 WIB

Binaragawan Ade Rai menunjukan tas rancangan Denada for Kail Bags dalam perhelatan mode Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City, Jakarta, (20/10). TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Binaragawan Ade Rai menunjukan tas rancangan Denada for Kail Bags dalam perhelatan mode Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City, Jakarta, (20/10). TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai seorang atlet binaraga dan pemilik jaringan pusat kebugaran (gymnasium), I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai sudah lazim menghadapi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dan punya bentuk tubuh proporsional. Pria yang populer dengan nama Ade Rai ini sudah terbiasa merancang aneka program latihan untuk para klien yang datang ke gym miliknya. Namun begitu menyaksikan pemberitaan mengenai Arya Permana, Ade merasa tertantang.

Baca: Olahraga Saat Puasa? Tilik Saran Ade Rai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Arya Permana adalah bocah berusia 10 tahun asal Karawang, Jawa Barat, yang dua tahun lalu berbobot 190 kilogram. Akibat bobotnya yang berlebih itu, Arya sampai tak mampu bergerak dan beraktivitas seperti biasa. Kisah Arya mencuat begitu pemerintah Kabupaten Karawang membawa dia ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, untuk mendapat penanganan medis terkait dengan berat badannya. Bocah laki-laki ini mengalami obesitas karena pola makan berlebihan sejak kecil.

Bocah Obesitas, Arya Permana (10) menjalani program penurunan berat badan oleh sejumlah Dokter Anak, ahli psikoterapi, serta ahli diet, dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan berjalan kaki mengelilingi kawasan rumahnya di Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 4 Agustus 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Tergerak membantu Arya menurunkan berat badan, Ade lalu berkunjung ke RS Hasan Sadikin. Sebetulnya, ujar Ade, tempat perawatan Arya di rumah sakit itu tak bisa dikunjungi sembarang orang. Beruntung Ade mengenal para petugas keamanan di sana, sehingga ia diperbolehkan bertemu dengan Arya. "Saya bawakan dia oleh-oleh bola, sepatu, dan dumbel," ujar Ade mengenang pertemuan pertamanya dengan Arya pada Juli 2016.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari pertemuan itu, Ade mengetahui bahwa sebetulnya Arya punya keinginan untuk beraktivitas seperti teman-teman sebayanya. Bahkan ia bercita-cita menjadi seorang pemain sepak bola. "Ini artinya Arya punya motivasi untuk menurunkan berat badan." Ade pun makin termotivasi mengawal program penurunan berat badan Arya. Ia memberikan aneka masukan kepada kedua orang tua Arya ihwal pola makan bagi anaknya.

Arya, kata Ade, bisa segemuk itu gara-gara kesukaannya mengkonsumsi mi instan dan minuman teh manis dalam kemasan. Dalam dua pekan sejak pertemuan pertama tersebut, Ade meminta orang tua Arya tak memberikan makanan-makanan itu dan menggantikannya dengan makanan yang lebih sehat. Walhasil, bobot Arya turun tujuh kilogram. "Setiap hari saya pantau terus kondisi Arya," ujar Ade kepada Tempo kemarin.

Baca: Keseimbangan Sehat dan Kaya ala Ade Rai

Selama 20 bulan, Ade mengawal proses diet dan program perawatan medis Arya. Dalam waktu selama itu, Arya berhasil menurunkan berat badannya hingga tinggal 80 kilogram. Ade tak mau mengklaim keberhasilan itu berkat jasanya semata, karena Arya juga melalui prosedur medis berupa operasi penyempitan lambung (bariatrik). "Saya hanya menjadi motivator bagi Arya."

KORAN TEMPO

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus